21 September: Hari Pembersihan Pantai Sedunia

Pantai merupakan suatu lingkungan alami dimana daratan bertemu dengan lautan. Disebut juga kawasan pesisir, dan merupakan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di dunia. Pantai merupakan tempat yang ideal untuk bersantai, jalan-jalan bersama keluarga, sahabat, dan terlebih lagi pesta meriah.Siapa di sini yang tak pernah merencanakan akhir tahun di pantai, untuk terjun ke tengah ombak bukan?

Namun, seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia, pantai mengalami pencemaran, karena semakin banyak orang yang mengunjungi pantai, semakin banyak pula jumlah sampah yang dihasilkan. Perlu diketahui bahwa kurangnya kebersihan di pantai secara langsung berdampak pada kualitas air sehingga tidak cocok untuk berenang, selain bagi nelayan, kesehatan penduduk, pariwisata, dan biota laut di wilayah tersebut.

Selain itu, sampah yang dibuang ke pantai juga menyebabkan kerusakan besar pada lautan karena sampah selalu berakhir di laut. Plastik merupakan pencemar utama pantai, karena membutuhkan waktu sekitar 450 tahun untuk terurai di alam dan selama periode tersebut dapat tertelan oleh berbagai hewan, selain terakumulasi di karang, yang semakin memperkuat proses perusakan laut.

Apa yang harus dilakukan untuk membantu?

Pertama-tama, JANGAN membuang sampah sembarangan di pantai apapun komposisinya, selalu bawa tas Anda atau simpan untuk dibuang ke tempat sampah terdekat. Selain itu, penting untuk membantu menghilangkan sampah dari pantai, baik itu sekadar kemasan atau berpartisipasi dalam kampanye pembersihan.

Upaya pembersihan pantai sangat umum dilakukan di berbagai kota di Brazil, dimana sekelompok orang berkumpul untuk mengumpulkan sampah di pantai dan mencegahnya sampai ke laut. Sayangnya, tidak mungkin mengumpulkan semua sampah dari pantai karena banyaknya sampah yang kami terima saat ini, namun tindakan seperti ini sangatlah penting, karena selain mengumpulkan sampah, kami juga mendorong orang lain untuk berpartisipasi.

Hari Pembersihan Sedunia jatuh pada tanggal 21 September dan merupakan salah satu gerakan sipil terbesar di zaman kita, menyatukan 180 negara di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan sumber daya air melalui keterlibatan masyarakat lokal dalam menjaga lingkungan.

Pendidikan lingkungan hidup juga merupakan alat yang sangat penting yang memungkinkan warga berperan sebagai agen perubahan dimanapun mereka berada, selain melakukan mobilisasi di pantai. Pendidikan lingkungan hidup harus memiliki proyek yang baik, dengan struktur, kualitas, dan yang terpenting, kesinambungan. Pendidikan lingkungan hidup tanpa kesinambungan tidak akan mampu membawa perubahan kesadaran kolektif

game slot online

By gacor88