Dengan peso yang semakin fluktuatif, warga Argentina mulai beralih ke mata uang kripto sebagai cara untuk melindungi diri mereka dari fluktuasi nilai tukar. Hal ini, pada gilirannya, telah menyebabkan gelombang fintech yang memanfaatkan bisnis mereka dengan aset digital, seperti perusahaan rintisan Ripio, yang membangun produk keuangan menggunakan blockchain dan dengan bangga menggambarkan dirinya sebagai “promotor ekonomi digital baru.”

Tekanan ekonomi yang disebabkan oleh krisis Covid-19 memperburuk situasi fiskal Argentina yang sudah rapuh, sehingga menyebabkan pelemahan lebih lanjut terhadap peso terhadap dolar AS. Setelah bertahun-tahun mengalami krisis, meningkatnya inflasi dan tingginya utang luar negeri, dolar adalah satu-satunya mata uang yang diandalkan masyarakat Argentina untuk melakukan transaksi penting, seperti membeli atau menjual properti.

Dalam sistem yang didominasi dolar inilah cryptocurrency dapat menemukan pijakan sebagai solusi lain bagi warga Argentina untuk melindungi diri mereka dari volatilitas mata uang nasional mereka. Setidaknya itulah pendapat Matías Dajcz, CFO Ripio, yang memiliki misi meyakinkan negara bahwa aset digital bisa diandalkan seperti dolar AS.

Startup ini adalah salah satu dari banyak startup di Amerika Latin yang menggunakan mata uang kripto, namun mengklaim sebagai startup yang paling cepat berkembang. Selain Argentina, Ripio juga beroperasi di Brasil, Meksiko, Uruguay, dan Spanyol.

Kerikil adalah kata dalam bahasa Spanyol untuk kerikil, dan perusahaan mengklaim bahwa “seperti kerikil, kami membuka jalan baru”. Tujuannya adalah untuk memberikan inklusi keuangan kepada warga Argentina yang tidak…

Jangan lewatkan itu peluang!

Tertarik untuk mengikuti perkembangan terkini tentang Brasil dan Amerika Latin? Daftar untuk mulai menerima kami laporan Sekarang!


situs judi bola

By gacor88