Pandemi Covid-19 telah merugikan sektor logistik dan menyebabkan tarif angkutan laut mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Semakin sulitnya menemukan kontainer untuk mengangkut barang, menyebabkan kerugian bagi importir dan eksportir di seluruh dunia. Penyumbatan Terusan Suez pada bulan Maret semakin memperburuk situasi dan semakin mempengaruhi perdagangan. Di Brazil, sektor agribisnis terkena dampak paling parah. Misalnya, ekspor beras turun 41 persen pada semester pertama tahun ini.

Menurut Asosiasi Industri Beras Brasil (Abiarroz) – yang menggunakan data dari Kementerian Perekonomian – negara tersebut dilakukan Beras pada Januari-Juni tahun ini sebanyak 475.962 ton, dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebanyak 953.334 ton.

Negara tujuan utama beras pada enam bulan pertama tahun ini adalah Peru, Belanda dan Senegal. Ekspor ke Amerika Serikat, pasar utama biji-bijian Brasil, terkena dampak negatifnya.

Abiarroz menjelaskan, minimnya peti kemas dan tingginya tarif angkutan laut menjadi penyebab utama anjloknya ekspor. Karena beras merupakan produk berat yang memerlukan banyak ruang, transportasi udara bukanlah alternatif yang tepat, begitu pula transportasi darat, karena penerima beras Brasil sebagian besar bukan dari negara tetangga.

Menurut studi yang dilakukan oleh asosiasi tersebut, biaya angkutan laut meningkat rata-rata 170 persen pada…

Jangan lewatkan itu peluang!

Tertarik untuk mengikuti perkembangan Brasil dan Amerika Latin? Daftar untuk mulai menerima kami laporan Sekarang!


bocoran slot gacor hari ini

By gacor88