Deklarasi Akhir KTT CELAC-UE membahas beberapa tema

A KTT ke-3 Komunitas Amerika Latin dan Karibia (CELAC) itu ya Uni Eropa (UE) selesai kemarin (18/7) di Brussel, Belgia, markas besar blok Eropa. Rapat tersebut dihadiri oleh 60 pemimpin dari dua benuatermasuk Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

Setelah istirahat sejak 2015KTT berlangsung dalam konteks yang lebih besar mendekati diantara Eropa dan Amerika Latin. A pernyataan akhirdirilis oleh kementerian luar negeri negara, sampul lebih dari 40 poinmencoba untuk berbagai topik kepentingan bersama.

Salah satu poin ini, yang banyak dibahas oleh pemerintah negara miskin dan berkembang, mengacu pada ketersediaan sumber daya oleh negara-negara terkaya mendanai proyek-proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

keuangan iklim

Pernyataan tersebut menekankan pengakuan terhadap dampak perubahan iklim di semua negara, terutama di negara berkembang dan lebih rentan. Termasuk negara pulau kecil di Karibia, wilayah terluar UE, negara seberang laut dan wilayah yang terkait dengan UE, serta negara berkembang yang terkurung daratan.

Penekanan juga ditempatkan pada pentingnya mematuhi komitmen negara maju untuk memobilisasi setiap tahun $100 miliar untuk pendanaan iklim dan dukungan untuk negara-negara berkembang, serta menggandakan pendanaan untuk adaptasi pada tahun 2025.

Selama pembukaan kubahdalam sambutannya, Presiden Lula kembali ke mengkritik negara-negara kaya karena tidak mematuhi janji yang dibuat pada tahun 2009 mengalokasikan US$100 miliar per tahun untuk negara-negara berkembang. Sebagai bentuk kompensasi atas krisis pemanasan global dan kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon.

KTT CELAC-UE berikutnya pada tahun 2025

A penyataan mengungkapkan keprihatinan yang mendalam tentang perang yang sedang berlangsung di Ukraina, menyerukan upaya menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan. Ini juga menarik bagi yang serius situasi kemanusiaan di Haitiupaya internasional yang menjanjikan untuk membantu negara mengatasi krisis kompleks yang telah dihadapinya selama beberapa dekade.

Tentang Venezuelateks membela a dialog yang konstruktif antara pihak-pihak pada pembicaraan yang dipimpin Venezuela di Mexico City. Masalah ini juga dibahas dalam s pertemuan sisi melibatkan presiden Prancis, Brasil, Argentina, dan Kolombia, bersama dengan perwakilan Uni Eropa, pemerintah Venezuela, dan oposisi.

Dokumen tersebut menegaskan berbagai komitmen di bidang perdagangan yang adil, kesehatan, keselamatan publik, perang melawan kemiskinan dan ketidaksetaraan. A kubah CELAC-UE berikutnya dijadwalkan berlangsung di 2025kali ini di beberapa negara Amerika Latin atau Karibia.

game slot online

By gacor88