Hukum, tantangan dan langkah-langkah untuk memerangi kekerasan dan diskriminasi

A transfobia merupakan bentuk prasangka, diskriminasi dan kekerasan terhadap masyarakat Trans, yaitu mereka yang identitas gendernya tidak sesuai dengan gender yang ditetapkan saat lahir. Bentuk diskriminasi ini dapat terwujud dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan perumahan, serta situasi sehari-hari seperti penggunaan kamar mandi umum dan penggunaan nama-nama sosial.

Sayangnya transfobia Ini adalah masalah serius di Brasil, dan jumlah pembunuhan terhadap kaum transgender sangat mengkhawatirkan. Menurut Grupo Gay da Bahia, organisasi pemantau kekerasan terhadap komunitas LGBT di Tanah Air, tahun 2020 merupakan tahun dengan jumlah pembunuhan terhadap kaum transgender tertinggi sejak pemantauan dimulai pada tahun 1980, dengan total 175 kematian. Pembunuhan ini sering kali dimotivasi oleh kebencian dan prasangka, dan para pembunuhnya sering kali tidak bertanggung jawab.

Hukum di Brasil

Untuk memerangi transfobia, ada undang-undang di Brasil yang bertujuan melindungi kaum trans dari diskriminasi. Salah satu yang paling penting adalah Undang-Undang Identitas Gender, disahkan pada tahun 2018, yang memungkinkan para transgender untuk secara legal mengubah nama dan jenis kelamin mereka pada dokumen resmi tanpa memerlukan operasi penggantian kelamin atau izin pengadilan. Undang-undang ini penting untuk menjamin hak kaum trans atas penentuan nasib sendiri atas identitas dan martabat gendernya.

Juga Konstitusi federal melarang diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, warna kulit, orientasi seksual, dan identitas gender. Artinya, di Brasil, diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok LGBTQIA+ dianggap sebagai kejahatan rasial.

Pada tahun 2019, Mahkamah Agung Federal (STF) memutuskan bahwa diskriminasi berdasarkan identitas gender dan orientasi seksual dianggap sebagai bentuk rasisme, artinya merupakan kejahatan yang tidak dapat ditebus dan tidak dapat ditebus.

Selanjutnya pada tahun 2020, UU No. 14.119 disetujui oleh Presiden Republik untuk mengkriminalisasi kekerasan psikologis terhadap populasi LGBTQIA+. Undang-undang tersebut mencakup kekerasan terhadap kaum transgender dan waria dan menetapkan hukuman penjara enam bulan hingga dua tahun, selain denda.

Terlepas dari undang-undang yang sudah ada, kenyataan yang dihadapi kaum trans di Brasil masih sulit dan seringkali disertai kekerasan. Penting bagi masyarakat secara keseluruhan dan otoritas publik untuk bekerja sama untuk menjamin rasa hormat dan martabat kaum trans, dan bahwa undang-undang yang melindungi mereka ditegakkan secara efektif. Pertarungan melawan transfobia Ini adalah perjuangan untuk hak asasi manusia dan pembangunan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Kejahatan transfobia

Oh kejahatan transfobia Ini adalah bentuk kekerasan dan diskriminasi yang serius terhadap kaum transgender di Brasil, dan masalah ini perlu diatasi secara efektif. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memerangi transfobia di negara tersebut. Di bawah ini kami mencantumkan beberapa di antaranya:

Memperkuat undang-undang yang ada: Brasil sudah memiliki undang-undang yang melindungi kaum trans dari diskriminasi, seperti UU Identitas Gender dan UU João Nery. Penting agar undang-undang ini ditegakkan secara efektif, dan mekanisme diciptakan untuk memastikan bahwa undang-undang tersebut dihormati.

Pendidikan dan Kesadaran: Penting bagi masyarakat secara keseluruhan untuk dididik dan disadarkan akan realitas kaum trans dan tantangan yang mereka hadapi. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye kesadaran, program pendidikan dan inisiatif lain yang berupaya menyebarkan informasi dan memerangi prasangka.

Pelatihan untuk para profesional: Para profesional dari berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan keselamatan publik, harus menerima pelatihan untuk menangani isu-isu terkait kaum trans dan menghindari sikap diskriminatif.

Tindakan korektif: Negara dapat menerapkan kebijakan inklusi publik dan tindakan afirmatif bagi kaum trans, seperti kuota di universitas dan kompetisi publik, insentif untuk mempekerjakan kaum trans di perusahaan dan badan publik, dan langkah-langkah lainnya.

Berinvestasi dalam keselamatan publik: Penting bagi negara untuk berinvestasi pada keselamatan publik untuk menjamin perlindungan kaum trans dari kekerasan dan diskriminasi. Hal ini dapat mencakup pembentukan kantor polisi khusus, penerapan kebijakan perpolisian masyarakat, dan tindakan pencegahan kekerasan.

Memperkuat jaringan pendukung: Kaum transgender sering kali kesulitan mendapatkan dukungan dan bantuan di saat-saat rentan. Penting untuk menciptakan ruang aman bagi orang-orang ini, seperti tempat penampungan dan layanan bantuan sosial.

Melawan impunitas: Yang terakhir, kasus-kasus kekerasan terhadap kaum trans harus diselidiki secara ketat dan dihukum seberat-beratnya, sehingga terdapat pesan yang jelas bahwa kaum trans transfobia tidak akan ditoleransi di Brazil.

slot demo

By gacor88