Oh Dewan Oftalmologi Brasil (CBO) merilis laporan pada Kamis (15/6) ini yang menyatakan hal tersebut orang lanjut usia dan berpendapatan rendah lebih cenderung menderita kebutaan atau penglihatan buruk. Oh dokumen berhak Kondisi kesehatan mata di Brazil 2023 menganalisis situasi oftalmologis negara berdasarkan perkiraan global penyakit mata, data demografi dan sosial ekonomi di Brasil.
Menurut belajarkepala penyebab dari kebutaan atau penglihatan buruk adalah katarak, kelainan refraksi yang tidak terkoreksi, glaukoma, dan degenerasi makula terkait usia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hal itu 2,2 miliar orang memiliki beberapa tipe Gangguan penglihatan1 miliar di antaranya mengalami gangguan penglihatan sedang atau berat, yang sebenarnya dapat dicegah atau diobati.
A katarak dan itu kesalahan refraksi tidak dikoreksi adalah penyebab utama gangguan penglihatan yang reversibel, yang terutama menyerang orang lanjut usia. Dewan menekankan bahwa populasi menuaperubahan gaya hidup, urbanisasi dan kurangnya akses terhadap perawatan mata yang berkualitas faktor risiko untuk kondisi ini.
Brasil mungkin memiliki 1,5 juta orang buta
Oh CBO menyoroti bahwa kemiskinan hal ini juga berkontribusi terhadap berlanjutnya masalah kesehatan, termasuk kesehatan mata. Oh laporan memperkirakan bahwa Brazil kamu punya 1,5 juta orang butadengan 948,1 ribu kelompok rentan secara ekonomi, 857 ribu kelompok kelas menengah, dan 174 ribu kelompok dengan daya beli lebih besar.
A Gangguan penglihatan yang terburuk berdampak pada masyarakat berpendapatan rendah, mempengaruhi produktivitas dan menghambat akses terhadap rehabilitasi dan pendidikan bagi penyandang tunanetra. Menurut laporan, dampak ekonomi dari gangguan penglihatan mencakup biaya langsung yang terkait dengan pengobatan penyakit mata. Seperti pelayanan kesehatan, farmasi, penelitian dan administrasi, serta biaya tidak langsung yang berkaitan dengan hilangnya pendapatan, biaya sumber daya penglihatan, renovasi rumah, rehabilitasi, hilangnya pendapatan pajak, serta penderitaan dan kematian dini akibat gangguan penglihatan tersebut.
Penuaan dan pendapatan rendah merupakan faktor risiko
Oh laporan menekankan pentingnya pengetahuan aktual tentang terjadinya dan terjadinya masalah mata, sebagai dasar untuk menentukan dan merencanakan kebijakan publik tertentu. Selain itu, penting untuk mengetahui jumlah dokter dokter mata tersedia untuk mengoordinasikan pencegahan, diagnosis dan pengobatan masalah mata.
Singkatnya, penelitian ini juga menyoroti perlunya hal tersebut memperluas akses terhadap layanan oftalmologi dan memantau volume prosedur yang dilakukan, menetapkan tujuan dan indikator pemantauan untuk memerangi gangguan penglihatan dan memastikan akses yang setara terhadap layanan oftalmologi berkualitas di seluruh dunia.