Katakan Potret hantu Itu pernyataan cinta yang indah terhadap bioskop jalanan Recife, tidak salah. Pernyataan itu benar, tetapi tidak lengkap, karena film ini lebih dari itu.
Diakui secara internasional karena karyanya yang memenangkan penghargaan dan mengganggu Suara di sekitar, Aquarius e Bakuraupembuat film Pernambuco Kleber Mendonça Filho kembali ke film dokumenter (ya, film pertamanya adalah film dokumenter Kritikdari tahun 2008) sangat diperlukan Potret hantu.
Film yang tayang di bioskop Brazil Kamis, 24 Agustus ini, menurut saya sudah menjadi salah satu film terbaik tahun ini.
Bioskop dan kota sebagai tempat cinta
Mengikuti ajaran Tolstoy (“Jika Anda ingin menjadi universal, mulailah dengan mengecat desa Anda”), Kleber mulai dari yang khusus hingga merangkul yang total. Dengan nada yang intim dan hampir seperti pengakuan, pembuat film/narator membuka kepada publik kenangannya dan gambarannya (yang sangat berharga) tentang masa kanak-kanak dan remaja yang tinggal di sebuah apartemen di Recife. Dengan demikian, ia segera mendapatkan keterlibatan dari orang-orang yang mengetahui dan mengapresiasi karyanya, yang akan mengenali ruang dan waktu properti yang digunakan sebagai lokasi di beberapa filmnya. Dia juga menggunakan lokasi tersebut untuk mengecam banyaknya spekulasi properti predator di ibu kota Pernambuco, sebuah keluhan yang berulang kali muncul dalam karyanya.
Setelah Kleber memenangkan hati penonton melalui kepekaan afektif-domestik keluarga, lensa Kleber meninggalkan rumah dan memperluas visi publik untuk melihat kota itu sendiri.
Masa lalu dan masa kini bersatu dalam keajaiban ruangan gelap
Gambaran masa lalu dikontraskan dengan masa kini, bercampur dengan kenangan nyata dan/atau khayalan hingga akhirnya mencapai ruang cinta yang menyatukan sutradara dan penonton: film. Selalu dia. Dalam hal ini, bioskop fisik, dengan tenda dan kursi berlengan, panggung dan koridor, dengan proyektor besar melambangkan masa ketika film datang dalam bentuk kaleng, dan orang harus keluar rumah untuk menontonnya.
Lebih dari sekadar mendokumentasikan periode, kota, keluarga, masyarakat, dan bioskop (yang tentu saja akan memesona), Potret hantu melampaui batas genre dokumenter itu sendiri. Ia menggoda dengan fiksi, dengan horor dan ketegangan, dan menyentuh eksperimental melalui manipulasi gambar arsip yang menawan. Faktanya, gambar tersebut diambil dan dikumpulkan oleh pembuat filmnya sendiri selama puluhan tahun.
Epilog yang menantang sekali lagi membuktikan bahwa sinema Kleber tidak cocok dengan kotak-kotak. Peluncurannya dari Film unggulan.
Penilaian
Potret hantu
KEUNTUNGAN
- Emosional tanpa klise, tulus dan sensitif
- Kejeniusan editingnya memberi makna baru dan memperbarui gambar-gambar dari masa lalu
- Membahas tema yang berulang, tanpa menjadi klise
Analisis Penilaian
- Pertunjukan
- Daftar
- Manajemen dan tim
- Kostum
- Suara dan soundtrack
- Skenario