Tiga bank negara Turki berencana untuk keluar dari sistem pembayaran Mir Rusia atas peringatan sanksi AS, Bloomberg dilaporkan Selasa, mengutip seorang pejabat senior Turki yang tidak disebutkan namanya.
Pada hari Rabu, penyiar Turki NTV dilaporkan tidak ada lagi bank di Turki yang menerima Mir, yang diterjemahkan dari bahasa Rusia sebagai “Dunia”.
Turkiye Halk Bankasi, TC Ziraat Bankasi dan Turkiye Vakıflar Bankasi, Bloomberg melaporkan, berencana untuk menghentikan pemrosesan pembayaran dengan Mir menyusul keputusan serupa oleh dua bank swasta besar Turki minggu lalu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pekan lalu membahas alternatif untuk Mir dengan pejabat keuangan utamanya, yang juga mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan Rusia mereka. Erdogan sejauh ini belum menandatangani sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina dan telah menjabat sebagai mediator dalam kesepakatan biji-bijian yang didukung PBB.
Tetapi penangguhan Mir adalah perubahan halus dalam postur netralnya setelah dia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk Majelis Umum PBB, menurut Bloomberg.
Turki, tujuan populer bagi warga Rusia yang melarikan diri dari perang di Ukraina dan panggilan militer Presiden Vladimir Putin bulan ini, diperkirakan akan mengumumkan keputusan resmi pada kartu Mir secepatnya minggu ini.
Menyusul berita tersebut, Kremlin mengkritik Washington karena menekan bank-bank Turki untuk berhenti memproses pembayaran kartu bank Mir, meredam perdagangan yang berkembang pesat antar negara di tengah serangan militer Moskow di Ukraina.
“Jelas bahwa bank dan operator ekonomi berada di bawah tekanan terkuat dari Amerika Serikat dan mereka terancam sanksi sekunder terhadap sistem perbankan. Dan tentu saja keputusan ini dibuat di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. , dikatakan. .
Lebih dari separuh populasi Rusia diperkirakan memiliki kartu Mir, yang mulai dikembangkan Rusia pada 2015 untuk menghindari sanksi Barat.
Beberapa bank di negara ramah Rusia lainnya, termasuk Kazakhstan, Uzbekistan, dan Tajikistan, juga menangguhkan penggunaan Mir.
Armenia, Belarusia, dan Kyrgyzstan tetap menjadi beberapa negara yang masih menerima kartu Mir.
Penangguhan Mir membatasi kemampuan warga negara Rusia di luar negeri untuk melakukan transaksi nontunai setelah sanksi Barat membuat kartu Visa dan Mastercard terbitan Rusia mereka tidak dapat digunakan.
Departemen Keuangan AS memperingatkan bank-bank di luar Amerika Serikat bulan ini bahwa berurusan dengan Mir akan “berisiko mendukung upaya Rusia untuk menghindari sanksi AS.”
Setelah penangguhan Turki, Vietnam dan Korea Selatan tetap menjadi satu-satunya negara yang bukan bekas anggota Uni Soviet yang menerima Mir.
AFP melaporkan.