Dalam sejarah Planet bumiyang besar kepunahan biasa terjadi, disebabkan oleh asteroidzaman es yang intens, dll., untuk pertama kalinya, kepunahan disebabkan oleh spesies tertentu, kita, the Rakyat. Populasi manusia tumbuh dan berkembang dengan mengorbankan lingkungantanpa memikirkan akibat yang akan ditimbulkannya.
Pada tahun 2014, tidak BrazilSebelumnya, terdapat 698 hewan yang masuk dalam daftar hewan langka, saat ini jumlahnya meningkat dua kali lipat. Berdasarkan daftar yang disusun Komisi Keanekaragaman Hayati Nasional, Conabio, jumlahnya mencapai 1.399 ekor, termasuk spesies baru lumba-lumba merah muda dari kawasan tersebut. Amazon. Menurut Luciana Barbosa, peneliti di Brazil Society for the Progress of Science, daftar hewan terancam punah bisa jadi lebih panjang lagi karena tidak memasukkan data tahun lalu.
Beberapa hewan yang termasuk dalam daftar ini antara lain: Jaguar, serigala jantan, trenggiling raksasa, berang-berang raksasa, paus selatan, dll. Penyebab utama kepunahan adalah invasi habitat, polusi, perburuan dan penangkapan ikan tanpa pengawasan. Ego spesies manusia tidak memungkinkan kita untuk melihat bahwa dengan setiap spesies yang hilang dari Planet kita, sebagian dari kita juga mati dan peluang untuk memulihkan lingkungan kita menjadi semakin jauh.
Setiap hewan memainkan peran penting dalam ekosistem, yang kehilangannya mampu mengubah berbagai aspek lingkungan, seperti vegetasi dan tanah. Misalnya saja lebahyang menyebabkan kepunahan, namun berperan sangat penting dalam perkembangbiakan tumbuhan, tanpanya tidak ada tumbuhan, tanpa flora tidak ada fauna, dan tanpa fauna umat manusia tidak akan ada.
Pada tahun 2021, oleh Daftar Federal Fauna dan Flora Amerika Serikat yang Terancam Punah dan Terancam Punah, 22 spesies telah dinyatakan punah, termasuk burung pelatuk paruh gading, yang terkenal sebagai inspirasi kartun anak-anak Pelatuk. Spesies lain yang berada di ambang kepunahan adalah sapi kecilsemakin kecil mamalia laut di dunia, yang hanya ditemukan di Teluk Kalifornia, kini punah karena penangkapan ikan ilegal, dan saat ini hanya tersisa 19 individu di planet ini.
Tindakan lingkungan harus diambil, dan dengan cepat, untuk menghentikan kepunahan spesies, yang bersama dengan perubahan iklim merupakan hukuman mati bagi umat manusia, karena kehidupan di planet ini akan terus berlanjut, meskipun dalam bentuk mikroskopis, namun manusia sebagai manusia, TIDAK. Kita perlu melakukan mobilisasi demi satu tujuan: perlindungan ekosistem kita; melalui kebijakan publik dan perubahan dalam sistem kita produksi e konsumsi.