Edisi kedua Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Brazil, yang berlangsung antara hari Jumat dan Sabtu di Brasília, dipandang sebagai kesempatan untuk memberikan semangat di ruang ganti menjelang tanggal 7 September, ketika para pendukung Presiden Jair Bolsonaro akan melakukan protes di seluruh negeri. pada Hari Kemerdekaan Brasil. Orang-orang dari seluruh Brazil menghadiri acara tersebut dan bahkan ada penampilan mengejutkan dari presiden sendiri, yang mendorong para pengikutnya untuk turun ke jalan pada hari Selasa dan menentang cabang pemerintahan lainnya.
Namun ada lebih dari sekedar pemandu sorak di CPAC 2021.
Setelah Donald Trump kalah dalam pemilihan presiden AS tahun 2020 dan rencana gerakan ultra-konservatif global yang dipimpin oleh mantan ahli strateginya Steve Bannon tidak menghilangkanBrasil telah menjadi medan pertempuran penting bagi nilai-nilai sayap kanan Amerika.
Seperti yang ditunjukkan oleh kolumnis kami André Pagliarini dalam sebuah artikel Republik Barutuan-tuan Bannon dan Trump menganggap Jair Bolsonaro dan klannya adalah “gerakan sayap kanan asing yang sangat tertarik dengan pendekatan mereka yang berpusat pada Washington.”
Agar adil, Pak. Bolsonaro bukan satu-satunya yang ingin mentransplantasikan perang budaya Amerika ke Brasil. Seperti yang ditunjukkan oleh kolumnis Benjamin Fogel Laporan Brasil Tahun lalu, selama beberapa dekade, Brasil menyerap budaya Amerika sebagai tanda kemajuan dan memandang nilai-nilai Amerika sebagai sesuatu yang harus ditiru. Dari perdebatan mengenai pengendalian senjata dan gerakan anti-vaksin hingga politik identitas, gerakan sayap kiri dan kanan di Brasil telah meniru kode etik dan argumen yang digunakan di AS.
Tn. Bolsonaro tentu saja mengambil langkah yang lebih baik. Mulai dari retorika pemilu Reagan yang menyatakan bahwa negara adalah masalah, bukan alat untuk mencapai solusi, hingga strategi Trumpesque untuk memenangkan pemilu tahun 2022.
CPAC Brasil memiliki suasana festival, dengan ribuan warga sayap kanan Brasil hampir memadati Pusat Acara Ulysses Guimarães di Brasília. Untuk memastikan ideologi mereka terpampang, banyak dari mereka menghabiskan dua hari itu dengan mengenakan bendera Brazil dan mengenakan pakaian berwarna hijau, kuning dan biru. Bagi mereka yang tidak mendapatkan memo dress code, warung seadanya…