Hilangnya pemasangan selama hubungan seksual adalah pengalaman umum, tetapi sering kali penuh tabu dan kesalahpahaman, terutama istilahnya “broksi”. Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa kesehatan seksual Hal ini sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Meskipun merupakan pengalaman yang dihadapi oleh banyak laki-laki, hal ini jarang didiskusikan secara terbuka dengan para profesional dan bahkan lebih kecil kemungkinannya untuk didiskusikan di lingkungan pertemanan dan kemitraan, sehingga menjadi sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan. stigma sosial.
Masyarakat dan tabunya
Tekanan sosial, ekspektasi di mana-mana kejantanan dan keyakinan tentang masyarakat falosentris mungkin turut menyebabkan hilangnya kesadaran pemasangan dianggap sebagai kegagalan maskulinitas.
Namun, penting untuk menormalkan pengalaman ini dengan hati-hati dan empati, dengan menyadari bahwa beberapa faktor bersifat umum dan dapat memainkan peran penting dalam pengobatan. Seperti stres, kecemasan, pengendalian diri, kurangnya pengetahuan tentang tubuh dan kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal.
Berikut beberapa pedoman dan strategi untuk menghadapinya hilangnya ereksi:
- Normalisasikan pengalaman: A kehilangan sekarang dan nanti pemasangan Ini sepenuhnya normal dan tidak boleh dianggap sebagai kegagalan. Stres, kelelahan, kecemasan, dan faktor lainnya dapat berperan. Menerima bahwa hal ini bisa terjadi adalah langkah pertama dalam menghadapi situasi tersebut.
- Berkomunikasi dengan kemitraan Anda: Komunikasi terbuka dengan pasangan menjadi pilar penting untuk menghadapi momen ini. Membicarakan apa yang terjadi dengan cara yang penuh empati dan jujur tidak hanya mengurangi kecemasan, namun juga memperkuat hubungan emosional. Keintiman lebih dari sekadar penetrasi, dan mengeksplorasi bentuk-bentuk hubungan fisik dan emosional lainnya bersama-sama dapat memperkaya hubungan.
- Kurangi tekanan kinerja: Kecemasan terhadap kinerja dapat berkontribusi terhadap hal ini hilangnya ereksi. Cobalah untuk mengurangi tekanan kinerja dengan berfokus pada kesenangan bersama dan hubungan emosional.
- Jelajahi bentuk keintiman lainnya: Keintiman tidak hanya terkait dengan penetrasi. Jelajahi bentuk keintiman lainnya, seperti berpelukan, mainan seks dan mempertegas foreshadowing, agar momen dapat mengalir secara natural.
- Carilah bantuan profesional: Jika kehilangan ereksi menjadi kekhawatiran yang terus-menerus, disarankan untuk mencari bimbingan dari ahli kesehatan seperti psikolog, seksolog, dan ahli urologi. Masalah fisik atau emosional yang mendasarinya dapat diatasi dengan bantuan para spesialis ini.
- Kembangkan gaya hidup sehat: Mempertahankan gaya hidup sehat berkontribusi terhadap kesehatan seksual. Olahraga teratur, pola makan seimbang, serta mengelola stres dan hubungan dapat berdampak positif pada kesehatan Anda. fungsi ereksi.
- Pengobatan di bawah pengawasan medis: Dalam beberapa kasus, pengobatan yang diresepkan di bawah bimbingan dokter mungkin bisa menjadi pilihan. Namun, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan profesional kesehatan sebelum mengambil keputusan.
- Terimalah diri Anda dengan kebaikan: Penerimaan diri itu penting. Ingatlah bahwa kesehatan seksual Hal ini bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menerima diri sendiri dengan baik, menyadari bahwa semua tubuh memiliki ritmenya masing-masing, termasuk penuaan, adalah hal yang mendasar.
Temanya menyerukan rasa saling menghormati
Pendeknya, “broxar” terkadang itu adalah pengalaman manusia yang umum dan alami. Mendekati situasi dengan empati, komunikasi terbuka dan, bila perlu, mencari bantuan profesional merupakan langkah penting dalam mendapatkan kembali kepercayaan dan keyakinan. kesehatan seksual.
Yang dapat mengubah momen menantang ini menjadi peluang untuk tumbuh dan memperkuat keintiman dalam hubungan. Saling menghormati, pengertian, dan sabar merupakan landasan hidup sehat seksual sehat dan bermanfaat.
Untuk informasi lebih lanjut, ikuti artikel saya Di Sini dan akses ke jejaring sosial saya. Anda tidak sendiri!