Apa yang dimaksud dengan komunitas laut?

Sapi lautan adalah ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi dalam faktor biotik dan abiotiknya, penuh dengan kehidupan dan keanekaragamannya komunitas laut sepanjang jangkauan ekspansinya.

Dalam bidang biologi, komunitas dipahami sebagai sekelompok populasi berbeda (kumpulan individu dari spesies yang sama) yang berinteraksi secara negatif atau positif satu sama lain di tempat yang sama selama jangka waktu tertentu. Namun di antara ini organisme ada fisiologi, gaya hidup, dan kebiasaan yang berbeda. Pembagian antara ini komunitas laut terjadi menurut kapasitas perpindahannya, dan dikategorikan menjadi plankton, nekton dan benthon.

Komunitas Plankton

Itu masyarakat terbuat dari organisme umumnya bersifat mikroskopis seperti bakteri, protozoa, beberapa spesies alga, krustasea, cnidaria, dll. Banyak diantaranya yang memiliki pergerakannya sendiri, seperti krill dan ubur-ubur, namun karena ukurannya yang mikroskopis dan lemah, mereka secara pasif mengikuti arus laut.

Karena ciri-ciri tersebut, menarik untuk dicermati asal usul kata “plankton”, yang berasal dari bahasa Yunani “plagktos” yang berarti pengembara atau pengembara. Mereka dibagi lagi dalam rantai makanan laut menjadi fitoplankton utama dan zooplankton, selain berada di dalam masyarakat bakterioplankton (bakteri) dan virioplankton (virus) dan kelompok kecil lainnya.

  • Fitoplankton: memang begitu organisme Tumbuhan autotrofik, yaitu membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis, seperti alga mikroskopis yang tumbuh di permukaan lautan. Dengan kata lain, selain menjadi dasar rantai trofik (makanan), mereka juga bertanggung jawab atas produksi oksigen. Mengingat bahwa lautan Menghasilkan sebagian besar oksigen di planet ini, fitoplankton merupakan makhluk penting tidak hanya untuk mempertahankan kehidupan laut, tetapi juga untuk semua kehidupan di bumi.
  • Zooplankton: Mereka berasal dari hewan. Makhluk heterotrofik yang tidak menghasilkan makanannya sendiri digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu holoplankton yang tetap berada di dalam plankton sepanjang siklus hidupnya dan meroplankton atau plankton sementara, yang hanya tetap berada di dalam plankton pada fase awal hidupnya, seperti misalnya telur dan larva vertebrata dan invertebrata.

Komunitas Nekton

Mereka didefinisikan sebagai a masyarakat mampu mengatasi arus dan aktif berenang lautan dengan penggunaan sirip atau jenis pelengkap. Mereka adalah ikan, mamalia laut, krustasea, reptil, moluska, dan bahkan burung yang sebagian besar hidupnya hidup di lingkungan perairan. Nekton dibagi menjadi dua jenis, demersal dan pelagis.

  • Nekton dermesal: dibentuk oleh organisme namun, karena mampu bergerak bebas, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di dekat atau di atas substrat (lingkungan dasar).
  • Nekton pelagis: organisme yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di kolom air dan bergerak bebas tanpa kebiasaan gaya hidup yang sepenuhnya melekat pada substrat.

Mereka memiliki karakteristik berbeda mengenai cara hidup mereka, seperti jenis makanan yang berbeda, spesies karnivora, herbivora dan berbahaya (mereka memakan bahan organik yang membusuk) dan strategi reproduksi yang berbeda. Mereka adalah hewan vivipar, ovipar, dan ovovivipar, selain larva, telur, sarang, dan pengasuhan.

Komunitas bentik

Istilah benton berasal dari bahasa Yunani “benthon” yang berarti kedalaman. Mereka adalah organisme substrat, yaitu ditemukan di dasar lingkungan perairan laut atau perairan pedalaman. Diantaranya organisme Ada spesies yang menetap (tetap) seperti teritip, tiram, bunga karang, dan spesies yang berpindah-pindah seperti kepiting, rajungan, dan bintang laut. Setelah komunitas Spesies bentik sangat bervariasi dan dipengaruhi langsung oleh berbagai faktor lingkungan.

Mereka dibagi menjadi dua kelompok yang berhubungan langsung dengan pencarian makanan: fito dan zoobenthos. Phyto adalah hewan yang dapat melakukan fotosintesis dan zoobenthos adalah hewan yang mencari makanannya sendiri. Soal perbedaan ukurannya, kita punya makrofauna, hewan yang bisa dilihat dengan mata telanjang, seperti ikan, kepiting, dan lain-lain. Meiofauna, dimana organisme mereka menjalani seluruh siklus hidupnya di bawah sedimen, atau struktur yang dibangun oleh mereka. Seperti moluska dan cacing. Mikrofauna didefinisikan sebagai hewan protistik berukuran mikroskopis, yang berkembang di substrat.

Selain fungsi ekologisnya dalam lingkungan, juga demikian masyarakat dari organisme zat bentik bertindak sebagai bioindikator untuk memantau kualitas air, karena zat tersebut merespons polutan dan faktor lingkungan lautan atau lingkungan perairan pedalaman.

daftar sbobet

By gacor88