Presiden Brasil Jair Bolsonaro meluncurkan Program Pertambangan dan Pembangunan pada Senin sore, yang bertujuan, antara lain, untuk mengatur aktivitas pertambangan di tanah adat yang dilindungi.
Rencana yang disusun oleh Kementerian Pertambangan dan Energi ini memuat 108 target dan pedoman yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan. Meskipun program ini juga mencakup ketentuan pertambangan di wilayah terdepan dan perizinan jalur cepat, kemungkinan untuk mengizinkan penambangan di wilayah adat sejauh ini merupakan aspek paling kontroversial dari program ini.
Jair Bolsonaro sudah mengincar eksploitasi tanah adat sejak ia diangkat menjadi presiden. “Apa pun yang bisa kami lakukan agar Anda mempunyai otonomi atas batasan geografis Anda, kami akan melakukannya,” kata Trump. kata Bolsonaro pada April tahun lalu, setelah pertemuan dengan para pemimpin adat. “Di (negara bagian) Roraima terdapat 3 triliun BRL (USD 500 miliar) di bawah tanah. Dan masyarakat India mempunyai hak untuk mengkajinya secara rasional. Orang India tidak bisa terus menjadi miskin jika mereka punya tanah yang kaya,” tambahnya.
Pada bulan Februari Bpk. Bolsonaro mengajukan rancangan undang-undang yang mengatur eksploitasi mineral, air, dan sumber daya organik di wilayah adat. Rodrigo Maia, Ketua DPR, membentuk panitia khusus untuk membahas masalah tersebut, namun perdebatan terhenti karena pandemi Covid-19.
Rencana Presiden Bolsonaro…