Beberapa jurnalis Rusia di setidaknya enam wilayah digeledah oleh polisi pada hari Kamis, dan media pemerintah mengutip dugaan hubungan mereka dengan mantan anggota parlemen pro-Ukraina dan legiun tentara Rusia yang bertempur bersama pasukan Kiev.
Penggerebekan ini terjadi di tengah tindakan keras Rusia terhadap perbedaan pendapat dan media independen sejak dimulainya invasi ke Ukraina pada bulan Februari.
Beberapa jurnalis diyakini berada di sana serangan di Moskow dan wilayah Moskow serta di Oryol dan Tyumen wilayah dari Siberia Barat.
Polisi di kota Ural Yekaterinburg serangan rumah Vladislav Postnikov, pemimpin redaksi outlet lokal Vecherniy Vedomosti, sementara polisi di kota selatan Rostov-on-Don menggeledah rumah jurnalis Bella Nasibyan.
Kantor berita milik negara RIA Novosti dikatakanmengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa beberapa jurnalis dikatakan terkait dengan saluran Telegram dan YouTube Utro Fevralya (Pagi Februari) milik mantan anggota parlemen Ilya Ponomaryov, penentang vokal invasi ke Ukraina.
Pekan lalu, Ponomaryov, yang kini tinggal di Kiev, ditangkap in absensia atas tuduhan menyebarkan “informasi palsu” tentang militer Rusia – sebuah kejahatan yang terjadi tak lama setelah Kremlin mengirim pasukan ke negara tetangganya yang pro-Barat.
Dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara di Rusia.
Februari pagi membantah laporan bahwa mereka mempunyai hubungan dengan para jurnalis yang melakukan penggerebekan dan menuduh pihak berwenang Rusia membersihkan jurnalisme independen di wilayah tersebut dengan dalih memerangi “berita palsu” tentang militer.
Badan legislatif baru-baru ini diklaim tanpa bukti bahwa dia berhubungan dengan partisan Rusia yang katanya menanam bom mobil yang menewaskan Daria Dugina, putri dewasa dari ideolog nasionalis dan pendukung perang Ukraina Alexander Dugin. Moskow menuduh Kiev melakukan serangan Agustus itu.
RIA Novosti dikatakan penggerebekan polisi di Moskow juga dilakukan sehubungan dengan Legiun Kebebasan Rusia – sebuah unit paramiliter di Ukraina yang diyakini dibentuk oleh tentara Rusia yang membelot dan berjanji setia kepada Kiev.
Baik Legiun Rusia maupun Ponomaryov ditelepon laporannya “salah”.
Ponomaryov, 47, adalah satu-satunya wakil Rusia yang memberikan suara menentang aneksasi Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 dan meninggalkan Rusia pada tahun itu. Mantan anggota parlemen ini adalah kritikus vokal terhadap invasi Kremlin ke Ukraina.