Kekerasan di sekolah-sekolah Brasil sudah menjadi hal yang rutin

Hari ini kekerasan di sekolah menjadi berita lagi setelah peristiwa Cambe (PR)ketika mantan siswa itu Perguruan Tinggi Negeri Profesor Helena Kolody dan menembakkan senjata api ke arah siswa. Seorang siswa tewas, seorang lainnya terluka dan pelaku penembakan ditahan.

Ini adalah sebuah kesedihan kenyataan di lembaga-lembaga pendidikan di seluruh negeriseperti yang terungkap Mencari dilakukan oleh organisasi Nova Escola, yang didedikasikan untuk pendidikan publik di Brasilpada bulan Agustus 2022 dengan 5.300 pendidik di seluruh negeri.

Menurut dia delapan dari sepuluh guru laporan kasus kekerasan di sekolah tempat mereka bekerja. Tujuh dari sepuluh guru memperhatikan a peningkatan kekerasan di sekolah pasca pandemi, khususnya di kalangan pelajar itu sendiri.

Untuk di antara mereka yang dulu sasaran kekerasan , 51,23% melaporkan bahwa mereka mengalami kekerasan verbal. Kekerasan psikologis dilaporkan sebesar 22,89%, sedangkan kekerasan fisik mewakili 7,53% kasus.

Menurut survei, 50,46% responden menyatakan bahwa siswa adalah agresor utama. Berikutnya, 25,6% menyebutkan orang tua siswa; 11,4% menyatakan bahwa penyerang adalah manajer sekolah dan sekitar 9% menyebutkan guru atau kolega lain.

Kasus rasisme

Pada bulan November 2022, 1.847 pendidik dari seluruh Brasil diwawancarai dalam survei Nova Escola lainnya, kali ini mengenai topik rasisme. Beberapa guru mis. 53,2% profesional berkulit hitam dan coklat menyatakan bahwa dia bersaksi situasi rasis di lingkungan sekolah selama 5 tahun terakhir.

E 23,71% guru berkulit hitam mengaku menjadi sasarannya diskriminasi.

Kesehatan mental guru

Terakhir, survei yang dilakukan Nova Escola bekerja sama dengan Ame Sua Mente Institute mengungkap hal tersebut 70% guru tidak memiliki akses terhadap dukungan psikologis misalnya ketika Anda dihadapkan pada situasi seperti Cambé.

Dalam beberapa bulan terakhir, 33% pendidik berpikir untuk mengambil cuti dari pekerjaan kesehatan mental. Bagi 60% responden, perasaan cemas yang intens dan sering meningkat; sementara 48% melaporkan merasa sangat lelah atau kinerja buruk; dan 42% mengalami masalah tidur (insomnia atau mengantuk).

Hal lain yang menjadi perhatian adalah merasa intens dan sering kesedihandiamati di 36% pendidik.

Angka-angka tersebut akhirnya membuktikan fakta yang mengkhawatirkan edukasi publik. Semakin banyak muncul dalam berita.

sbobet

By gacor88