Seorang mantan komandan kelompok militer swasta Rusia Wagner yang mengaku telah menyaksikan beberapa pembunuhan di luar hukum telah melarikan diri ke Norwegia dan meminta suaka, lapor aktivis Rusia dan media Norwegia.
“Saya mendengar anjing menggonggong (dan) dua peluru terbang di dekat saya,” pria yang diidentifikasi sebagai Andrei Medvedev dikatakan tentang perjalanan dramatisnya melintasi perbatasan Rusia-Norwegia akhir pekan lalu ke LSM hak asasi manusia Gulagu.net.
media Norwegia dikatakan Medvedev, yang identitasnya tidak diketahui saat itu, ditahan setelah melintasi perbatasan antara Rusia dan Norwegia secara ilegal Jumat lalu.
Pengacara Jens Bernhard Herstad mengonfirmasi kepada harian Verdens Gang Norwegia pada hari Minggu bahwa pria yang melintasi perbatasan adalah Medvedev.
Gulagu.net mengklaim bahwa Medvedev memimpin unit Yevgeny Nuzhin, seorang terpidana pembunuh yang direkrut oleh Wagner dan ditangkap kembali oleh kelompok tersebut setelah dia menyerah kepada pasukan Ukraina. Rekaman video mengerikan yang diterbitkan pada bulan November menunjukkan Nuzhin dipukuli sampai mati oleh seorang pejuang Wagner dengan palu godam.
Gulagu.net mengklaim bahwa Medvedev, yang berasal dari wilayah Tomsk di Siberia, meninggalkan Wagner setelah kontrak empat bulan yang ia tandatangani pada awal Juli 2022 berakhir.
Medvedev sebelumnya muncul di depan kamera pada pertengahan Desember diklaim menyaksikan tentara Wagner melakukan beberapa pembunuhan di luar hukum terhadap kawan-kawannya yang menolak berperang di Ukraina.
Medvedev sudah bersaksi melawan pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin dan tentang dugaan pembunuhan di luar hukum, berdasarkan ke Gulagu.net.
Dia adalah komandan unit Wagner pertama yang melarikan diri ke Eropa dan bersedia bersaksi tentang dugaan kejahatannya, kata pendiri Gulagu.net Vladimir Osechkin dikatakan.
Wagner, yang beroperasi dalam bayang-bayang selama bertahun-tahun sebelum invasi Rusia ke Ukraina, telah melihat profil publiknya tumbuh untuk perannya dalam menambah militer Rusia yang kekurangan pasokan dan perlengkapan yang buruk di Ukraina.
Prigozhin, seorang tokoh bisnis di St. Petersburg. Petersburg, yang sering disebut sebagai “koki Putin” karena peran lamanya melayani Kremlin, mengonfirmasi bahwa ia telah mendirikan Wagner pada bulan September.
Amerika Serikat mengeluarkan surat perintah penangkapan federal untuk Prigozhin atas tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden AS 2016. Prigozhin mengaku ikut campur dalam pemilu AS musim gugur lalu setelah bertahun-tahun melakukan penyangkalan dan tuntutan pencemaran nama baik terhadap jurnalis.