AS memasuki hari kesembilan protes menyusul pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 47 tahun, di tangan empat petugas polisi Minneapolis. Kasus ini memicu aksi unjuk rasa setiap hari melawan rasisme sistemik dan kebrutalan polisi, yang menjadi gelombang protes paling luas yang pernah terjadi di negara ini dalam setengah abad. Peta di bawah ini, milik Al Jazeera, menunjukkan bahwa Mr. Pembunuhan Floyd juga memicu protes solidaritas beberapa negara lain — dari Eropa, Timur Tengah, hingga Oseania. Namun di Brasil, gelombang dukungan lebih terasa seperti setetes air di lautan, dengan satu aksi unjuk rasa berlangsung di Rio de Janeiro pada akhir pekan.
Mengapa?
Brasil tidak kekurangan kasus-kasus yang meresahkan seperti pembunuhan George Floyd. Pada bulan September 2019, Agatha Félix yang berusia 8 tahun tertembak di punggung oleh peluru yang ditembakkan oleh polisi. Dan beberapa hari yang lalu, João Pedro yang berusia 14 tahun meninggal setelah polisi menembak lebih dari 80 kali ke rumah tempatnya bermain. Kedua insiden tersebut terjadi di Rio de Janeiro.
Bagian dari…