Pada tanggal 15 Maret, polisi federal Brasil mengumumkan pemecatan Alexandre Saraiva sebagai pengawas pasukan di negara bagian Amazonas. Kurang dari 24 jam sebelumnya, Tn. Saraiva mengajukan tuntutan terhadap Menteri Lingkungan Hidup Ricardo Salles dan Senator Telmário Mota karena diduga memfasilitasi ekspor kayu ilegal di Amazon.
Pada akhir tahun lalu, mantan pengawas Polisi Federal di Amazonas memimpin operasi yang berujung pada penyitaan lebih dari 200.000 meter kubik kayu. Dengan perkiraan nilai sebesar BRL 130 juta (USD 24,5 juta), ini merupakan penyitaan kayu ilegal terbesar dalam sejarah Brasil. Tuan Salles dan Mota menolak tindakan polisi tersebut dan menyatakan bahwa kayu tersebut diperoleh secara sah.
Dengan Tuan. Setelah membebaskan Saraiva dari tugasnya, Menteri Lingkungan Hidup mengunjungi Amazon dan bertemu dengan para penebang kayu yang terlibat dalam kasus tersebut, dan menjanjikan penyelesaian cepat atas keruwetan hukum tersebut.
Tapi Tuan. Harapan Salles untuk mendapatkan solusi cepat pupus pada Rabu pagi ketika agen dari Kepolisian Federal tiba di depan pintu Kementerian Lingkungan Hidup dengan surat perintah penggeledahan dan penyitaan.
Penegakan hukum juga Pak. Para pembantu utama Salles yang menjadi sasaran, serta para pemilik usaha dari industri penebangan kayu. Setelah mengizinkan operasi pencarian, Mahkamah Agung juga memerintahkan penangguhan Eduardo Bim, kepala badan perlindungan lingkungan Brasil, Ibama. Investigasi ini melibatkan kejahatan seperti korupsi, penyelundupan pengaruh, pelanggaran dalam jabatan dan fasilitasi penyelundupan.
Dalam permintaan surat perintahnya kepada Mahkamah Agung, Kepolisian Federal mengonfirmasi bahwa mereka menemukan transaksi keuangan mencurigakan senilai BRL 14,1 juta yang melibatkan firma hukum yang 50 persen sahamnya dimiliki oleh Ricardo Salles.
Investigasi dimulai di Amerika
Investigasi ini bermula dari pengaduan yang dibuat oleh Kedutaan Besar AS pada Januari 2020. Bersamaan dengan segudang dokumentasi, badan diplomatik tersebut juga menyerahkan sampel kayu yang disita oleh Dinas Perikanan dan Margasatwa AS (FWS) di pelabuhan…