Diperbarui untuk menambah keyakinan dan denda.
Pembuat roti Moskow didenda karena ‘mendiskreditkan’ tindakan militer Rusia di Ukraina dengan kue anti-perang, media independen dilaporkan Jumat.
Anastasia Chernysheva memulai penempatan foto kreasi kue keringnya yang dihiasi slogan antiperang di Instagram toko rotinya pada April 2022, dua bulan setelah invasi Rusia.
“F * ck war,” membaca lapisan gula di salah satu kue anti-perang berbentuk lingga Bakkery XOXO. Kue lain didekorasi dengan warna biru dan kuning dari bendera Ukraina.
Polisi menahan Chernysheva pada Kamis sore, lapor situs pemantauan polisi OVD-Info, mengutip pengacaranya Yulia Yevdokimova.
Dia membebaskan malam itu setelah dia dituduh “mendiskreditkan” militer, sebuah kejahatan yang diperkenalkan tahun lalu ketika Rusia secara efektif membungkam oposisi publik terhadap perang dengan undang-undang sensor masa perang yang kejam.
Pada hari Jumat, Pengadilan Distrik Izmailovsky Moskow memutuskan dia bersalah dan memerintahkan dia untuk membayar denda sebesar 35.000 rubel ($440), kata OVD-Info.
Dia menghadapi denda maksimal hingga 50.000 rubel ($628) atas tuduhan “mendiskreditkan” tindakan militer Rusia di Ukraina.
Chernysheva memberi tahu situs berita Novaya Gazeta Eropa bahwa dia tidak bermaksud untuk mengajukan banding atas denda tersebut dan bahwa hukuman tersebut tidak mengejutkan.
“Saya mendapat beberapa gelombang komentar pro-Rusia yang mengatakan bahwa saya termasuk dalam penjara. Awalnya saya menertawakannya … Tetapi pada titik tertentu saya berpikir bahwa mereka memang akan datang untuk saya karena kuenya, dan kemudian saya akan bertindak sesuai dengan keadaan. Jadi, mereka datang,” kata Chernysheva.
Jika dia didenda untuk kedua kalinya, dia menghadapi risiko tuntutan pidana dan penjara.
Selain membuat kue sesuai pesanan dengan slogan anti-perang, meme budaya pop, dan kartun menyeramkan, Chernysheva melelang beberapa kuenya untuk amal, dengan hasilnya mendukung politisi oposisi Yevgeny Roizman dan anti-domestik Nasiliu.net. LSM kekerasan.
Kasusnya adalah yang terbaru dari serangkaian kasus yang tampaknya tidak biasa melawan cara-cara kreatif orang Rusia yang anti-perang mengekspresikan pandangan mereka.
Bulan lalu, seorang wakil regional didenda karena “mendiskreditkan” militer Rusia setelah sebuah video menjadi viral yang menunjukkan dia menonton pidato kenegaraan Presiden Vladimir Putin dengan mie yang tergantung di telinganya.