Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara bagian di Brazil mengalami kesulitan keuangan yang parah, dengan anggaran yang terpotong-potong dan kesulitan membayar gaji pegawai negeri. Pandemi Covid-19 telah membuat situasi ini semakin menyedihkan, dan negara-negara bagian di Brasil kini mengandalkan bantuan dari pemerintah federal. Pada akhir bulan Mei, Presiden Jair Bolsonaro memperkenalkan rancangan undang-undang yang memperkenalkan paket dukungan sebesar BRL 125 miliar (USD 24,5 miliar) untuk pemerintah negara bagian, namun pada Rabu sore tidak lagi memberikan tambahan BRL 8,6 miliar, sehingga memveto undang-undang yang akan membentuk Dana Bank Sentral. menghapus dan menyerahkan uangnya ke negara bagian. Dana tersebut masih akan habis, namun pemerintah akan menggunakan sumber daya tersebut untuk membayar utang negara dan meringankan keuangan mereka.
Kongres dan gubernur negara bagian menjadi marah karena mereka mengklaim bahwa BRL 125 miliar saja tidak cukup untuk menjaga kelangsungan hidup mereka. Selain itu, sudah 70 hari sejak pemerintah federal pertama kali menjanjikan dana talangan kepada negara bagian, dan sejak itu belum ada pembayaran apa pun.
Presiden Jair Bolsonaro telah berselisih dengan para gubernur negara bagian Brasil sejak awal pandemi ini, sebagian besar karena penolakan kepala negara tersebut terhadap tindakan isolasi sosial yang diterapkan secara nasional oleh masing-masing administrasi negara bagian. Namun, para gubernur berada dalam posisi negosiasi yang semakin lemah karena dampak krisis virus corona terhadap anggaran semakin besar setiap harinya.
Negara-negara membutuhkan dukungan dari Perbendaharaan Nasional, …