Hanya sedikit sektor masyarakat dan dunia usaha di Brasil yang mampu menghindari krisis keuangan yang dipicu oleh pandemi ini, dan hal tersebut tidak terjadi pada sekolah atau siswa berpenghasilan rendah. Sejak virus corona menyebar ke Brasil pada awal tahun 2020, jumlah siswa yang mendaftar di sekolah swasta telah menurun sekitar sepertiganya, dengan 2,7 juta siswa memilih untuk tidak mendaftar ulang. Data tersebut berasal dari laporan yang dihasilkan oleh konsultan yang berfokus pada pendidikan Grupo Rabbit, yang mana Sensus Sekolah 2018 dan penelitian yang dilakukan antara bulan September dan Maret di lebih dari 1.200 sekolah.
Sekolah kecil dan menengah adalah yang paling terkena dampaknya, dengan kehilangan antara 38 dan 41 persen siswanya.
Dari mereka yang meninggalkan sekolah swasta, diperkirakan sepertiganya bermigrasi ke sistem pendidikan negeri, sementara sisanya meninggalkan sekolah sama sekali.
“Pandemi ini berdampak buruk pada semua sektor produktif,” kata Ademar Batista, kepala Federasi Sekolah Swasta Nasional (Fenep). “Kami kehilangan pelajar, krisisnya serius, masyarakat kesulitan membayar (biaya sekolah).”
Tn. Batista mengatakan banyak orang tua yang menarik anak-anak mereka keluar dari sekolah swasta ketika kelas tatap muka ditangguhkan, meskipun ia yakin mereka harus kembali lagi setelah situasi membaik.