Setiap awal tahun, Karnaval menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut dalam hubungan: Mengapa curang di Karnaval, jika ada pilihan untuk mengakhiri hubungan? Mengapa berbohong untuk menikmati karnaval, ketika ada kemungkinan untuk membuka hati kembali dan mengubah arah hidup Anda? Menemukan jawaban-jawaban ini mengarah pada pertanyaan lain: Mengapa putus dengan pasangan Anda, padahal yang diinginkan orang hanyalah cinta karnaval, yaitu cinta sementara?
Perilaku moral tidak lebih dari aturan etika yang bertujuan untuk memandu perilaku kolektif, dan mengabaikan kebahagiaan dan kekhasan setiap orang. Keinginan untuk selingkuh dalam suatu hubungan, apalagi pernikahan, merupakan sesuatu yang sangat membebani. Menurut penelitian Second Love, 6 dari 10 wanita yang mencari kekasih saat musim karnaval tidak ingin bercerai; tetapi mereka menginginkan sebuah petualangan, merasakan emosi, yaitu gangguan sementara dan bukan komitmen terhadap seseorang.
Dalam skenario lain, dalam hubungan yang stabil dan berjangka panjang, misalnya, untuk mengatur keluarga yang bahagia dan memenuhi berbagai peran yang dibutuhkan – istri dan suami yang penuh kasih sayang, ibu dan ayah yang penuh perhatian – kesenangan pada akhirnya ‘dikesampingkan’. Jika kita menggabungkan semua ini dengan rutinitas dan monoton hubungan monogami jangka panjang, keinginan untuk pergi ke pesta karnaval atau melarikan diri dari rumah pasti akan muncul. Second Love melakukan konsultasi dengan pengguna dan mencantumkan beberapa alasan yang memicu keinginan untuk selingkuh selama Karnaval dan alasan lain mengapa akhir hubungan tidak diinginkan, bahkan dengan keinginan untuk bersenang-senang gratis selama periode ini.
Selama karnaval, pengkhianatan terjadi karena:
• Sekitar 50% orang yang tidak setia merasa tertarik pada orang lain;
• 68% wanita menyadari kebutuhan untuk merasa diinginkan lagi;
• 25% wanita menyatakan perlunya berpetualang karena mereka berada dalam hubungan tanpa jenis kelamin;
• Lebih dari 80% pria selingkuh karena kurangnya hubungan seks dengan alasan untuk melakukan lebih banyak frekuensi dan variasi;
• Dalam hubungan jangka panjang, tubuh dan seks pada akhirnya menjadi nomor dua;
• Ini adalah kesempatan untuk mengalami momen-momen fantasi dan keagungan;
• Mereka merasa perlu mengambil risiko dan merasakan adrenalin tingkat tinggi.
Lebih dari 70% pengguna mengaku tidak berniat mengakhiri hubungan untuk menikmati Karnaval karena:
• Tetap mencintai pasangannya;
• Menghargai keharmonisan keluarga;
• Banyak pasangan yang mempertahankan kesepakatan untuk menjalin hubungan terbuka;
• Mereka tidak menginginkan pasangan lain, hanya bersenang-senang selama masa karnaval.