Banyak anak muda Brasil, jika mereka mampu, memilih untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Faktanya, Brasil termasuk di antara sepuluh negara teratas yang mengirim siswanya ke AS untuk mendapatkan pendidikan. Sebaliknya, Brasil adalah tujuan terpopuler ke-24 bagi pelajar Amerika. Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan penting antara sistem pendidikan sarjana di kedua negara. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus diketahui oleh setiap siswa yang ingin belajar di Brasil.
Aplikasi
Di AS, penerimaan universitas ditentukan oleh tes standar yang terkenal. Siswa mempunyai pilihan untuk mengambil SAT atau ACT, perbedaan utamanya adalah ACT juga menguji sains, sedangkan SAT hanya menguji membaca, matematika, bahasa Inggris, dan menulis. Kedua ujian tersebut juga memiliki skor yang berbeda: skor SAT maksimum adalah 1600 poin, sedangkan skor ACT tertinggi adalah 36 poin. Meski demikian, keduanya sama-sama diterima oleh sebagian besar universitas Amerika, baik negeri maupun swasta.
Selain ACT dan SAT, beberapa sekolah mungkin juga mewajibkan Tes Mata Pelajaran SAT, yang menguji siswa pada topik yang lebih spesifik. Siswa dapat memilih dari 20 bidang berbeda, mulai dari fisika hingga bahasa Ibrani modern.
Pelajar yang mendaftar ke universitas-universitas AS juga harus memberikan pernyataan pribadi, yang strukturnya berbeda-beda tergantung universitasnya. Meskipun beberapa institusi mungkin memerlukan satu esai yang terdiri dari 200 kata, institusi lain mungkin memerlukan lebih dari lima tulisan. Esai-esai ini diharapkan dapat memberikan universitas pemahaman yang lebih mendalam tentang kepribadian dan motivasi mahasiswa. Oleh karena itu, para kandidat diminta untuk menceritakan kisah pribadi dan menjelaskan mengapa mereka tertarik pada subjek atau institusi tertentu.
Proses pendaftaran di Brazil sangat berbeda. Siswa diharapkan untuk mengikuti ujian masuk Enem atau ujian masuk khusus sekolah. Enem, atau Ujian Sekolah Menengah Nasional, adalah tes standar yang digunakan oleh semua universitas federal, tetapi juga diterima oleh beberapa institusi tingkat negara bagian dan swasta. Pada tahun 2019, lebih dari 5 juta orang mendaftar untuk mengikuti ujian tersebut, namun hampir 9 juta orang mendaftar pada tahun 2014, menjadikan Enem salah satu ujian nasional terbesar di dunia. Semua siswa diuji dalam ilmu alam, humaniora, bahasa, matematika dan menulis. Hasilnya kemudian diberi bobot yang berbeda, sesuai dengan mata kuliah yang dipilih siswa.
Alternatif untuk Musuh adalah apa yang disebut tes masuk, yaitu ujian masuk individu yang dikembangkan oleh masing-masing universitas. Tes ini dapat bervariasi dalam jumlah pertanyaan, bagian, dan bahkan waktu dalam setahun…