Rusia dan Belarusia diluncurkan latihan angkatan udara bersama pada hari Senin, menggunakan setiap lapangan terbang militer di negara yang berfungsi sebagai landasan peluncuran invasi Moskow ke Ukraina Februari lalu.
Latihan itu dilakukan saat invasi Rusia, yang sekarang memasuki bulan ke-11, berlanjut sebagai perang berdarah di Ukraina timur dan kampanye serangan udara di infrastruktur kritis Ukraina.
Sekutu merencanakan patroli udara bersama di sepanjang perbatasan Belarusia, pendaratan udara dan operasi dukungan untuk pasukan darat, serta pengiriman pasokan dan evakuasi tentara yang terluka, kata kementerian pertahanan Belarusia.
“Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan interoperabilitas dalam pelaksanaan bersama pelatihan dan tugas tempur,” katanya.
Media negara dilaporkan bahwa latihan akan berlangsung mulai 16 Januari-Februari. 1.
Pavel Muraveyko, Wakil Pertama Sekretaris Negara Dewan Keamanan Belarus, memberi tahu kantor berita negara Belta menyatakan bahwa latihan tersebut “secara eksklusif bersifat defensif” namun memperingatkan bahwa Minsk “siap menghadapi tindakan provokatif apa pun oleh Ukraina.”
“Kami menjaga bubuk kami tetap kering, kami memiliki seperangkat kekuatan yang diperlukan dan sarana yang akan menanggapi setiap agresi atau ancaman teroris di wilayah kami,” kata Muraveyko. dikatakan Minggu.
Militer Belarusia menulis di program pesan Telegram bahwa mereka telah mengaktifkan semua situs angkatan udara dan pertahanan udaranya untuk latihan bersama dengan Rusia.
Delapan jet tempur Rusia dan empat pesawat kargo tiba di Belarus pada hari Minggu, Reuters dilaporkan Senin, mengutip saluran pemantauan militer tidak resmi di Telegram.
Sekutu dekat Moskow, Minsk, mendukung invasi Kremlin ke Ukraina dan mengizinkan pasukan Rusia melancarkan sebagian invasi pada Februari 2022 dari wilayahnya.
Rusia dan Belarus melakukan latihan militer bersama di dekat perbatasan dengan Ukraina menjelang invasi.
Tentara Belarusia sendiri tidak berpartisipasi dalam invasi Rusia.
Ukraina telah berulang kali memperingatkan kemungkinan serangan dari tetangganya di utara, Belarusia, dalam beberapa bulan sejak invasi Rusia, meskipun beberapa analis memandang kemungkinan keterlibatan langsung Minsk kecil.
Pada hari Minggu, Institut Studi Perang (ISW) melakukan brainstorming dikatakan mereka yakin Rusia kemungkinan akan memperluas kehadiran militernya di Belarus hingga September 2023, ketika negara-negara tersebut diperkirakan akan mengadakan latihan tempur besar-besaran.
“Ada aktivitas anomali yang mengintensifkan operasi informasi bahwa Rusia akan menyerang Ukraina dari Belarus,” kata ISW.
“(Tapi) ISW menilai bahwa serangan saat ini masih merupakan skenario dengan kemungkinan rendah.”