tiga tahun lalu, Laporan Brasil menceritakan kisah Fordlândia, proyek ambisius namun penuh hobi dari industrialis Henry Ford, yang mencoba membangun utopia Amerika di tengah hutan hujan Amazon pada tahun 1920-an.
Dengan London yang menguasai perdagangan karet dunia, Ford berupaya menciptakan perkebunannya sendiri yang indah di Brasil utara dan memproduksi ban untuk perusahaan mobilnya yang terkenal di dunia. Namun, selain menyadap karet, visi Ford untuk Fordlândia adalah membangun komunitas puritan Amerika di Midwest, dengan semua nilai-nilai Kristiani yang ia tanamkan—serta arsitektur tradisional bergaya Amerika.
Namun, Fordlândia adalah sebuah bencana. Perencanaan yang buruk dan kurangnya keahlian membuat rencana perkebunan karet menjadi sia-sia. Dan upaya Ford untuk menerapkan gaya hidup tee-total pada para pekerjanya menyebabkan serangkaian pemberontakan. Saat ini, Fordlândia sebagian besar merupakan kota hantu, dengan bangunan-bangunan industri yang bobrok dan rumah-rumah pedesaan bergaya Amerika yang menjadi pengingat akan rencana bencana Ford.
Namun Henry Ford bukanlah industrialis pertama dan terakhir yang mengalami kegagalan total di Amazon Brazil. Dan Fordlândia bukanlah satu-satunya kawasan yang ditinggalkan…