Henry Kissinger, bisa dibilang Menteri Luar Negeri AS paling berpengaruh di era pascaperang, meninggal pada tanggal 29 November. Dia berumur 100 tahun.
“Menteri Luar Negeri Kissinger benar-benar menetapkan standar bagi semua orang yang mengikuti posisi ini,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada hari Kamis tentang Trump. kata Kissinger. “Dia luar biasa murah hati dengan kebijaksanaannya, dengan nasihatnya. Hanya sedikit orang yang menjadi pelajar sejarah yang lebih baik. Bahkan lebih sedikit orang yang berbuat lebih banyak untuk membentuk sejarah dibandingkan Henry Kissinger.”
Tuan Kissinger memang membentuk sejarah. Namun hanya sedikit orang Amerika Latin (jika ada) yang menggambarkannya sebagai orang yang murah hati. Tn. Kissinger dan pandangan realpolitiknya yang teguh mengenai kebijakan luar negeri meninggalkan warisan kelam bagi kawasan ini.
Dalam mencapai tujuan geopolitik Amerika, Mr. Kissinger mendukung dan mempromosikan diktator militer kejam yang secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia.
Saat bekerja di bawah Presiden AS Richard Nixon dan Gerald Ford, Mr. Kissinger mengatur kampanye melawan Presiden Chili Salvador Allende yang akhirnya menyebabkan pemecatan dan kematiannya. Dia secara efektif mengacaukan pemerintahan di Bolivia. Beliau telah mengatasi permasalahan-permasalahan yang menantang dengan Meksiko, Peru, Ekuador dan Venezuela, serta memimpin inisiatif-inisiatif penting dengan Panama dan Kuba.
“Henry Kissinger seharusnya dibanting oleh setiap orang yang baik dan harus dipermalukan, dikucilkan, dan dikucilkan,” mendiang penulis dan jurnalis Inggris. Christopher Hitchens pernah menulis. “Biarkan karakter ini akhirnya diperlakukan seperti penahbisan yang buruk.”
Di Amerika Latin, banyak yang mengatakan hal serupa, dengan nuansa lokal. Umur panjangnya dijelaskan karena “Bahkan iblis pun tidak menginginkannya…