Dalam hal krisis dan keadaan darurat kesehatan masyarakat, sulit untuk bersaing dengan dampak pandemi Covid, yang bisa dibilang merupakan periode paling menantang yang dihadapi sistem kesehatan Amerika Latin yang lemah dan tidak setara selama beberapa dekade, yang menyebabkan lebih dari 1,76 juta kematian sejak tahun 2020.
Namun Covid bukanlah satu-satunya kasus virus yang sulit diatasi oleh aparat kesehatan yang terbatas di wilayah tersebut. Contoh yang paling sering terjadi adalah demam berdarah dan chikungunya, yang telah lama menimpa masyarakat miskin di daerah beriklim tropis dan subtropis, dan sayangnya telah meluas jangkauannya dalam beberapa tahun terakhir.
Epidemi demam berdarah telah tercatat di Brasil sejak awal tahun 1990an, namun jumlahnya terus meningkat. Menurut Oswaldo Cruz Foundation, sebuah organisasi penelitian biologi federal, kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk meningkat sebesar 162 persen dari tahun 2021 hingga 2022, mendekati 1,5 juta pada tahun lalu.
Tahun lalu juga merupakan tahun yang sama paling mematikan untuk penyakit ini dalam sejarah Brasil baru-baru ini, dengan 1.016 kematian akibat demam berdarah tercatat, mendekati jumlah total kematian pada tahun 1980an, ketika virus ini menimbulkan malapetaka secara nasional. Jumlah kematian yang tercatat di Brasil saja pada tahun lalu mendekati jumlah total kematian yang dihitung di seluruh Amerika Latin pada tahun 2019, selama epidemi demam berdarah pada tahun 2019-2020.
Rekor ini memecahkan rekor kejadian demam berdarah yang relatif rendah selama dua tahun selama pandemi. Para ahli menulis…