Setelah pembacaan PDB yang positif pada Triwulan ke-1 dan ke-2, pemerintah Brasil merasa optimis. Di miliknya laporan terbaru, diterbitkan pada hari Senin, Kementerian Keuangan menaikkan ekspektasi pertumbuhan, dari 2,5 menjadi 3,2 persen.
Proyeksi pertumbuhan membaik di semua sektor. Perkiraan pertumbuhan sektor pertanian telah direvisi dari 13,2 menjadi 14,0 persen. Ekspektasi output dunia usaha meningkat dari 0,8 menjadi 1,5 persen, sementara proyeksi sektor jasa melonjak dari 1,7 menjadi 2,5 persen.
“Industri ekstraktif khususnya harus mendapatkan momentum baru menjelang akhir tahun sebagai respons terhadap prospek pemanasan ekonomi Tiongkok pada kuartal keempat tahun 2023,” demikian laporan Kementerian Keuangan. “Namun, segmen manufaktur diperkirakan mengalami penurunan pada tahun ini, yang terus dipengaruhi oleh pengetatan kebijakan moneter.”
Pasar tenaga kerja Brasil membaik, menurut penilaian pemerintah, seiring dengan pertumbuhan populasi pekerja dan penurunan tingkat pengangguran. Untuk Triwulan ke-3, Kementerian Keuangan memperkirakan PDB akan tumbuh sebesar 0,1 persen per tahun dari Triwulan ke-2 dan sebesar 2,2 persen.
Bukan hanya pemerintah yang bersikap lebih positif terhadap perekonomian Brasil. Para pelaku pasar yang diwawancarai setiap minggu oleh Bank Sentral juga meyakini bahwa pertumbuhan produk domestik bruto jauh melebihi ekspektasi awal tahun. Perkiraan pertumbuhan PDB rata-rata berada di bawah angka 1 persen hingga akhir April. Kini berada di angka 2,89 persen.
“Proyeksi pasar telah mengarah pada prediksi yang kami buat di sini,” kata Menteri Kebijakan Moneter Guilherme Mello.
Selain itu, masyarakat Brasil percaya bahwa kondisi perekonomian negaranya telah membaik, seperti yang kami jelaskan dalam buletin Brazil Weekly terbaru.
Jajak pendapat baru dari Datafolha menunjukkan bahwa persepsi positif terhadap perekonomian telah meningkat sebesar 12 poin menjadi 35 persen sejak bulan Maret. Ini merupakan tingkat tertinggi sejak lembaga jajak pendapat tersebut mulai menanyakan pendapat masyarakat Brasil mengenai perekonomian pada tahun 2015.
Seperti yang sering kita tekankan, popularitas seorang presiden bergantung pada persepsi pemilih bahwa perekonomian bergerak ke arah yang benar. Meskipun perasaan terhadap perekonomian mempengaruhi persetujuan pemerintah di mana pun, hubungan ini mungkin lebih kuat di Brasil, negara dengan tingkat kemiskinan tinggi dan puluhan juta orang yang bergantung pada kebijakan pemerintah untuk bertahan hidup.