Menteri Keuangan Brasil, Fernando Haddad, mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Argentina Javier Milei pada hari Senin. Tn. Milei mengalahkan Sergio Massa, menteri perekonomian Argentina, dengan selisih suara 56-44 persen, yang menjadikan Peronisme kekalahan politik terbesarnya dalam kurun waktu 40 tahun.
Pemerintah Brasil bersikap netral terhadap pemilu Argentina baru-baru ini. Pada tahun 2019, Presiden saat itu Jair Bolsonaro secara eksplisit mendukung upaya pemilihan kembali Mauricio Macri dari sayap kanan, yang kalah dari kandidat kiri-tengah Alberto Fernández.
Saat menjabat, Tuan Bolsonaro dan Fernández saling bertukar komentar beberapa kali, dan hubungan bilateral antara kedua mitra utama tersebut tetap hangat.
Empat tahun kemudian, pemerintahan kiri-tengah Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, tidak merahasiakan preferensinya terhadap Trump. Massa tidak.
Pada bulan September Bpk. Haddad mengatakan kemungkinan kemenangan Milei “sangat mengkhawatirkan.” Pekan lalu, Lula mengatakan Argentina harus memilih presiden yang menghormati demokrasi dan komitmen negara terhadap Mercosur.
Tn. Milei membela diri untuk menarik Argentina keluar dari Mercosur (aliansi perdagangan yang juga mencakup Brasil, Paraguay, dan Uruguay) – dia kini menyatakan bersedia membuat Mercosur lebih efisien. Selama kampanye presiden terpilih Argentina juga berjanji untuk tidak bertemu dengan Lula – yang disebutnya “komunis” dan “penjahat”.
Dengan Tuan. Kemenangan Milei sekarang a fait accompli, Menteri Keuangan Brazil menyerukan pendekatan menunggu dan melihat. Milei akan menjabat pada 10 Desember.
“Presiden Lula menunjukkan apresiasinya terhadap demokrasi dan merayakan kenyataan bahwa benua kita harus memperkuat demokrasi. Dan kita harus menunggu perkembangannya (situasi politik di Argentina). Saat ini tidak banyak yang bisa dikomentari. Kita harus menunggu,” kata Pak. Haddad mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu.
Tidak semua orang di pemerintahan Brasil berminat untuk memperbaiki hubungan. Paulo Pimenta, sekretaris pers pemerintah, mengatakan Lula seharusnya tidak bertemu dengan Lula sebelumnya. Miley tidak berbicara permintaan maaf diterima dari ekonom libertarian. “Terserah dia, sebagai presiden terpilih, untuk membuat isyarat meminta maaf. Setelah itu saya akan memikirkan kemungkinan dialog,” kata Mr. kata Pimenta kepada wartawan.
Pada hari Minggu, presiden Brasil mengomentari pemilu Argentina tanpa Mr. Memanggil Milei dengan namanya.
“Saya ucapkan selamat kepada lembaga-lembaga Argentina yang telah menyelenggarakan proses pemilu dan kepada masyarakat Argentina yang berpartisipasi secara tertib dan damai pada hari pemilu. Saya doakan pemerintahan baru kuat dan sukses,” ujarnya di media sosial.