Menjelajahi situs web raksasa e-commerce Singapura, Shopee, tidak butuh waktu lama untuk menemukan penawaran kaos sepak bola dari Brasil dan negara lain. Misalnya, jersey klub paling populer di Brasil saat ini, Corinthians, diiklankan dalam satu listing seharga BRL 30 (USD 5,95), sedangkan jersey yang sama berharga sepuluh kali lipat di toko resmi Corinthians.
Sebuah studi yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat Ipec untuk Ápice, sebuah asosiasi industri olahraga, menemukan bahwa 37 persen kaus sepak bola yang dijual di Brasil adalah palsu.
Dari 60 juta kaos yang terjual di negara tersebut pada tahun 2022, 22 juta diantaranya palsu. Asosiasi memperkirakan kerugian akibat pembajakan ini berjumlah BRL 9 miliar (USD 1,78 miliar), sementara pendapatannya hampir sama, yaitu BRL 9,12 miliar.
Renato Jardim, direktur eksekutif Ápice, menyatakan bahwa maraknya perdagangan online di Brasil – terutama pada platform yang menjual produk impor – telah memperburuk masalah. Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa 62 persen konsumen Brasil melakukan antara dua hingga lima pembelian online per bulan, sementara 85 persen melakukan setidaknya satu pembelian online setiap bulan.
Tn. Jardim mengatakan jumlah produk palsu, terutama kaos sepak bola, juga meningkat. Sebelumnya, fans harus berkeliling stadion atau mengunjungi pasar jalanan pada hari pertandingan untuk menemukan kaos sepak bola yang didiskon dan palsu. Kini akses menjadi lebih nyaman. “Konsumen di kota-kota menengah, kota kecil atau pedesaan yang bahkan tidak memiliki akses terhadap produk-produk tersebut kini memiliki akses melalui e-commerce,” jelas Mr. Jardim.
Ápice telah mengidentifikasi 17.000 penjual perlengkapan olahraga palsu dengan lebih dari 100.000 listing aktif di Shopee. Mereka menghasilkan penjualan sebesar BRL 64 juta (USD 12,69 juta) dengan lebih dari 1,3 juta item terjual. Tn. Jardim mengklaim bahwa asosiasi tersebut mencoba…