Pemerintah Brasil pada hari Senin meluncurkan rencana nasional untuk membantu populasi tuna wisma yang terus bertambah di negara tersebut.
Kebijakan ini akan mengalokasikan hampir BRL 1 miliar (USD 202 juta) untuk menyediakan kesejahteraan, ketahanan pangan, layanan kesehatan, perumahan dan akses ke pasar tenaga kerja bagi semakin banyak orang yang mengalami tunawisma di seluruh negeri.
Sebuah studi pada bulan Desember 2022 oleh Institute for Applied Economic Research (Ipea) yang dipimpin pemerintah memperkirakan populasi tuna wisma di Brasil berjumlah sekitar 281.000 orang. Temuan-temuan ini didasarkan pada survei kota terhadap populasi penghuni jalanan, namun hasilnya jauh dari tepat. Hanya sekitar 2.000 dari 5.570 kota di Brasil yang termasuk tunawisma.
Namun, sulit untuk menyangkal bahwa krisis tunawisma kini semakin akut. Populasi tuna wisma di negara ini meningkat tiga kali lipat dalam satu dekade terakhir, dan pada saat itu Brasil sedang berjuang melewati dua resesi terburuk dalam sejarah dan pandemi mematikan.
Mendapatkan angka akurat mengenai jumlah penduduk yang hidup dalam kemiskinan bukanlah tugas yang mudah, karena banyak orang yang mengalami tuna wisma tidak dapat mengakses database resmi. Misalnya saja, perempuan yang memiliki anak kecil cenderung menghindari menjadikan tunawisma mereka “resmi” karena takut kehilangan hak asuh atas anak mereka.
A studi baru yang dilakukan oleh Ipea menunjukkan bahwa Brasil telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menghitung populasi yang terpinggirkan ini. Jumlah tunawisma yang masuk dalam daftar federal untuk program kesejahteraan telah meningkat sepuluh kali lipat dalam dekade terakhir.
“Daftar tersebut adalah alat utama untuk memantau situasi keluarga dan individu berpenghasilan rendah,” kata Marco Natalino,…