Pemerintahan baru Luiz Inácio Lula da Silva telah menetapkan ambisi yang tinggi. Dalam konteks domestik, negara ini berjanji untuk mengekang penggundulan hutan, mengatasi kesenjangan, mengakhiri kelaparan, menghidupkan kembali demokrasi dan menghidupkan kembali perekonomian negara terbesar di Amerika Latin tersebut. Meskipun ini merupakan tujuan yang sulit, namun hal tersebut bukannya tidak realistis.

Mungkin yang sama pentingnya bagi presiden baru adalah mengembalikan Brasil sebagai aktor sentral dalam urusan internasional. Selama tahun-tahun Partai Buruh memerintah Brasil (2003-2016) – terutama selama dua masa jabatan Lula (2003-2010) – negara tersebut dapat mengklaim peran penting dalam urusan-urusan di luar lingkungannya sendiri.

Lula sangat ingin melanjutkan apa yang dia tinggalkan sebelumnya.

Misalnya, langkah-langkah metodisnya menuju integrasi Amerika Selatan akan berdampak luas pada kedua belah pihak di Atlantik – begitu juga dengan negara-negara yang lebih keras dan lebih berani. BRIK.

Melestarikan Amazon dan mengawasi dekarbonisasi lebih lanjut dari bauran energi Brasil akan sangat membantu dalam mengukuhkan Brasil sebagai pemimpin lingkungan hidup global.

Orang yang kali ini ditugaskan untuk menerapkan visi kebijakan luar negeri Lula yang berani adalah diplomat karier Mauro Vieira, yang merupakan pilihan tegas setelah sejumlah politisi terkemuka diberitakan di media sebagai calon menteri luar negeri.

Sebelum ia terpilih memimpin Itamaraty, sebutan umum bagi Kementerian Luar Negeri Brasil, Mr. Vieira menjabat sebagai duta besar negara untuk Kroasia. Sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an, ia menjabat di berbagai jabatan di Amerika Latin, Amerika Serikat, dan Perancis.

Pada masa jabatan pertamanya, Lula Mr. Vieira sebagai duta besar untuk…

Jangan lewatkan itu peluang!

Tertarik untuk mengikuti perkembangan Brasil dan Amerika Latin? Daftar untuk mulai menerima kami laporan Sekarang!


link slot demo

By gacor88