Bagi mereka yang mengikuti politik Brasil, terpilihnya kembali Arthur Lira sebagai Ketua DPR pada Rabu ini bukanlah hal yang mengejutkan. Selama dua tahun terakhir, Lira telah memperkuat cengkeramannya pada proses legislatif dan anggaran, dan menjadi pembicara paling berpengaruh sejak redemokratisasi pada tahun 1985.
Tn. Lira adalah aktor kunci dalam mengoordinasikan apa yang disebut “anggaran rahasia” dengan mantan Presiden Jair Bolsonaro dan anggota kabinetnya, sebuah skema yang memastikan terbentuknya koalisi legislatif bagi pemerintah.
Hal yang tak terhindarkan dari Pak. Terpilihnya kembali Lira disebabkan oleh tiga faktor.
Pertama, perluasan kekuasaan Ketua, yang sebagian disebabkan oleh Mr. Lira sendiri. Kedua, kekuatan yang disebut “Pusat Besar”, yaitu sekelompok partai politik pencari keuntungan yang tidak memiliki ideologi jelas dan diwakilkan oleh Lira. Ketiga, kemampuan politiknya sendiri, yang menempatkannya pada posisi berpengaruh di antara rekan-rekannya.
Akibat dari Pak. Terpilihnya kembali Lira masih belum jelas karena satu ciri utama: dia tidak memiliki reputasi menepati janjinya sendiri.
Membongkar keunggulan Tuan Lira yang luas
Kongres Brazil telah tumbuh lebih kuat selama dua dekade terakhir.
Sebelum dua tahun terakhir pemerintahan Jair Bolsonaro, proses ini umumnya terjadi secara institusional, yakni tidak dipicu…