Salah satu hal yang sering dilontarkan dalam lima bulan pertama masa jabatan ketiga Luiz Inácio Lula da Silva yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah bahwa mandat yang ia emban sangatlah rapuh. Pada pemilu kedua, kita sering diingatkan, Lula mengalahkan Jair Bolsonaro dengan selisih lebih dari 2 juta suara dari 118,5 juta surat suara yang masuk.

Lula harus memerintah dengan pola pikir bahwa ia adalah kelompok mayoritas yang paling sempit dibandingkan dengan terlalu mengandalkan basis tradisionalnya.

Kegagalan dalam hal ini berarti mengundang kebangkitan sayap kanan dalam empat tahun ke depan. Salah satu cara untuk membaca jajak pendapat baru-baru ini adalah bahwa presiden tersebut mempunyai kekhawatiran di tengah perang budaya yang telah menentukan politik Brasil dalam satu dekade terakhir.

Hasil baru yang dikeluarkan oleh Ipec, sebuah lembaga jajak pendapat terkenal, menunjukkan bahwa tingkat pemilih di Brasil yang memandang Lula melakukan pekerjaannya dengan baik turun dua poin persentase antara bulan April dan Mei – dan…

Jangan lewatkan itu peluang!

Tertarik untuk mengikuti perkembangan terkini tentang Brasil dan Amerika Latin? Daftar untuk mulai menerima kami laporan Sekarang!


demo slot

By gacor88