Pengadilan federal di São Paulo pekan lalu mengurangi hukuman terhadap tersangka mata-mata Rusia yang diminta ekstradisinya oleh AS dan Rusia, sehingga mendorong menteri kehakiman Brazil untuk menegaskan kembali bahwa pria tersebut akan tetap berada di Brazil sampai dia menjalani hukumannya karena pemalsuan dokumen. .
otoritas Belanda mengidentifikasi Sergey Vladimirovich Cherkasov sebagai mata-mata Rusia tahun lalu. Pada bulan Juni 2022, Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda menerbitkan siaran pers yang mengklaim bahwa mereka telah mencegah petugas intelijen Rusia mendapatkan akses ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag sebagai orang dalam.
“Dia menggunakan identitas samaran Brasil untuk melakukan perjalanan dari Brasil ke Belanda,” kata intelijen Belanda, seraya menambahkan bahwa Mr. Cherkasov menggunakan “identitas sampul yang dibangun dengan baik” untuk menyembunyikan hubungan dengan Rusia. Dia berpura-pura menjadi warga negara Brasil bernama Victor Muller Ferreira, namun ditolak masuk ke Belanda dan “dikirim kembali ke Brasil pada penerbangan pertama”.
Dengan headline dari Belanda, Polisi Federal Brazil Mr. Cherkasov ditangkap setibanya di Bandara Internasional São Paulo-Guarulhos. Dia membawa satu set lengkap dokumen Brasil, termasuk paspor, SIM, kartu identitas, kartu tenaga kerja, dan kartu pembebasan wajib militer. Pria berusia 37 tahun itu juga memiliki paspor Portugal dengan nama Julio José Escalda Ferreira, bersama dengan hard drive, flash drive, dan dua laptop.
Investigasi yang dilakukan pihak berwenang Brasil telah menyebabkan Belanda…