Raksasa minyak milik negara Brasil, Petrobras diinformasikan pasar pada hari Selasa karena penurunan harga bensin dan solar yang dijual oleh kilangnya kepada distributor. Kabar itu muncul tak lama setelah Menteri Keuangan Fernando Haddad memberi tahu wartawan di Brasília bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menerapkan kembali pajak federal PIS/Cofins atas bensin dan etanol.

Pajak ini dihapuskan oleh mantan presiden Jair Bolsonaro beberapa bulan sebelum pemilihan presiden tahun 2022, dalam upaya untuk meningkatkan peluangnya untuk memenangkan masa jabatan berikutnya.

Setelah menjabat, Presiden Luiz Inácio Lula da Silva memperluas pembebasan pajak melalui keputusan eksekutif, dengan harapan dapat mengulur waktu dan menemukan cara baru untuk memitigasi dampak harga bahan bakar internasional terhadap pasar domestik.

Namun keputusan tersebut telah habis masa berlakunya pada hari Selasa, sehingga membuat pemerintah menemui jalan buntu: Tim Haddad mendukung pengembalian pajak tersebut, sementara sekutu politiknya menyerukan agar pemotongan pajak diperpanjang lagi, karena khawatir akan menimbulkan reaksi negatif di kalangan pemilih.

Meskipun harga bahan bakar belum tentu merupakan ukuran terbaik untuk memahami perekonomian secara keseluruhan, ketersediaan bahan bakar dan dampak langsungnya terhadap anggaran bulanan masyarakat menjadikannya gambaran singkat untuk skenario perekonomian yang lebih luas. Terlebih lagi, pemogokan pengemudi truk pada tahun 2018 telah menyadarkan pentingnya bahan bakar…

Jangan lewatkan itu peluang!

Tertarik untuk mengikuti perkembangan terkini tentang Brasil dan Amerika Latin? Daftar untuk mulai menerima kami laporan Sekarang!

By gacor88