Pejabat Ukraina dan penduduk daerah yang dikuasai Rusia di hilir bendungan Kakhovka mengatakan pasukan Rusia menembaki pengungsi dan menyabotase upaya penyelamatan Ukraina.
“Teroris Rusia berusaha memperburuk situasi yang mereka timbulkan dengan aksi bunuh diri mereka,” Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikatakan dalam pesan video Jumat pagi setelah mengunjungi Kherson.
Kiev dan Moskow saling menuduh menghancurkan bendungan Rusia di wilayah Kherson di Ukraina selatan pada hari Selasa, sehingga memicu bencana kemanusiaan dan lingkungan. Ukraina dan sekutu Baratnya menyebut runtuhnya bendungan itu sebagai kejahatan perang.
Ribuan orang terpaksa mengungsi, 150 orang hilangdan setidaknya 16 orang dilaporkan mengidapnya mati banjir di keduanya Orang Ukraina– Dan Rusia-sisi Sungai Dnipro yang dikuasai.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar diterbitkan sebuah video yang dia katakan sebagai penembakan Rusia selama evakuasi Kherson setelah kunjungan Zelensky pada hari Kamis.
Seorang koresponden BBC dikatakan dia melihat penumpang berlumuran darah di sekoci di daerah Kherson yang terkena tembakan artileri Rusia.
Zelensky mengatakan penembakan yang dilakukan Rusia terhadap titik-titik evakuasi “benar-benar disengaja.” Dia juga menuduh pemerintah yang didirikan Moskow di bank lain telah “benar-benar mengecewakan” warga.
Financial Times, mengutip penduduk Left Bank dan para sukarelawan yang dikuasai Rusia, dilaporkan bahwa tentara Rusia tidak mengizinkan evakuasi selama dua hari sebelum upaya penyelamatan skala besar dimulai pada hari Kamis atas perintah Presiden Vladimir Putin.
“Banyak orang tenggelam. Mayat-mayat mulai berjatuhan,” kata Nina, seorang sukarelawan di kota Oleshky yang dilanda banjir, kepada FT.
“Ratusan orang tewas,” sukarelawan lainnya, Yaroslav Vasiliev, memberi tahu majalah berita independen iStories pada hari Kamis.
Zelensky memberi tahu Politico, jumlah korban sebenarnya dari bencana tersebut masih belum diketahui selama “beberapa hari” sampai air surut.
Kremlin mengatakan pada hari Jumat bahwa tim penyelamat “berperilaku tanpa pamrih” dan bekerja “dengan penuh semangat” di daerah yang dilanda banjir di bawah kendali Rusia.
Sementara itu, kematian akibat bentrokan langsung Rusia-Ukraina terus berlanjut di tengah upaya evakuasi.
Administrasi militer lokal Kherson mengatakan serangan Rusia di pusat Kherson dan wilayah sekitarnya menewaskan dua orang dan melukai 17 orang, termasuk personel layanan darurat.
Pihak berwenang yang berbasis di Moskow di tepi seberang mengatakan dua pengungsi tewas akibat penembakan Ukraina.