Brasil telah menjadi titik fokus bagi perusahaan-perusahaan teknologi keuangan, dan Yves Berbert, country manager raksasa fintech Wise yang berbasis di London, menggarisbawahi sentimen ini dalam wawancara baru-baru ini.
Dia menggambarkan Brasil sebagai tambang emas peluang dan menyebutkan rencana ekspansi. Didirikan pada tahun 2011 oleh pengusaha Estonia Kristo Käärmann dan Taavet Hinrikus, Wise dikenal dengan platform keuangan digitalnya yang memungkinkan pengguna mentransfer uang dari bank Brasil ke aplikasi Wise dan mengubahnya menjadi berbagai mata uang, termasuk dolar AS, euro, dan pound. murni.
Tn. Berbert mengatakan tujuan utama Wise di Brasil adalah untuk melayani badan hukum, sebuah langkah yang telah diambil perusahaan di AS dan Eropa. Di Brasil, Wise sejauh ini berfokus secara eksklusif pada klien perorangan. Meski begitu, Brasil adalah salah satu dari lima pasar teratas perusahaan, dengan lebih dari satu juta pelanggan asal Brasil. Tn. Berbert mengatakan tujuan Wise adalah memperluasnya lebih jauh.
Untuk mendukung upaya ambisius ini, Wise telah meningkatkan tenaga kerjanya secara signifikan di Brasil, melipatgandakan jumlah karyawan sebagai respons terhadap pentingnya Brasil sebagai pasar prioritas. Perusahaan ini sekarang memiliki 100 karyawan di Brasil, menambah lebih dari 5.000 tenaga kerja global.
Tn. Berbert juga menyoroti kemampuan Wise untuk beradaptasi terhadap lanskap keuangan Brasil yang terus berkembang, dengan menyatakan bahwa perusahaan telah memungkinkan pelanggan menggunakan sistem pembayaran instan PIX untuk deposito sejak akhir tahun 2022. Ia menekankan kenyamanan PIX, yang beroperasi 24/7 dan memungkinkan pengguna melakukan transfer instan dan mengakses dana mereka kapan saja, di mana saja di dunia.
Investasi Wise di Brasil sejalan dengan tren yang lebih luas di sektor keuangan negara tersebut. Sistem PIX, yang secara bertahap menggantikan metode pembayaran tradisional, telah mendapatkan daya tarik yang besar. Survei McKinsey terhadap lebih dari 5.000 konsumen menemukan bahwa 14 persen konsumen kini mempertimbangkan transfer uang, termasuk PIX, sebagai metode pembayaran utama mereka, melebihi 10 persen konsumen yang lebih memilih uang tunai.
Selain itu, data dari Bank Sentral menggarisbawahi kebangkitan PIX, dengan jumlah transaksi melebihi pengiriman uang tradisional sebanyak 11 kali lipat pada tahun 2022, dengan total lebih dari 24 miliar transaksi.
Survei ini juga menemukan bahwa 18 persen responden mengganti transfer tradisional dengan PIX, dan 66 persen menyatakan lebih memilih PIX dibandingkan uang tunai. Meningkatnya adopsi solusi pembayaran digital seperti PIX mencerminkan perubahan lanskap keuangan di Brasil dan sejalan dengan tujuan ambisius Wise untuk lebih menembus pasar yang berkembang ini.