Identitas dalam kamus juga diartikan sebagai ‘seperangkat karakteristik yang membedakan seseorang atau benda dan memungkinkan untuk mengindividualisasikannya.’ Dengan kata lain, masing-masing adalah unik dan berkualitas sesuai dengan karakteristiknya yang paling berbeda.
Namun, ketika tiba saatnya identitas digital, harus diingat bahwa ini lebih dari sekadar mengakses mesin atau sistem internal perusahaan. Ini merupakan lapisan perlindungan ekstra jika pengguna ini adalah pelanggan, namun juga jika ia adalah karyawan internal perusahaan.
Oleh karena itu, berinvestasi pada alat autentikasi dan validasi dua faktor membantu memahami identitas sebenarnya dari orang tersebut, sehingga meminimalkan penipuan dan ancaman di perusahaan.
Sudah terdapat berbagai solusi berbeda yang diadopsi oleh perusahaan untuk mengidentifikasi siapa yang login dan pola perilaku orang yang bersangkutan, yang jika dicurigai akan melumpuhkan sistem dalam upaya mencegah penipuan dan serangan dunia maya.
Namun, periode tidak aktif ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi organisasi, sering kali disebabkan oleh kesalahan identitas digital.
Pelajari lebih lanjut tentang keamanan siber: Mengapa Anda perlu mengetahui apa itu
Apa itu identitas digital dan mengapa itu penting?
Identitas digital dapat didefinisikan sebagai sekumpulan informasi yang digunakan oleh sistem komputer yang mewakili agen eksternal. Bisa berupa orang, perusahaan, aplikasi, atau perangkat.
Melalui identitas digital, akses ke sistem yang disediakan oleh mesin diotomatisasi dan hubungan dibuat dengan pengguna, memetakan perilaku dan cara bertindak mereka di lingkungan virtual.
Jika berbeda dari biasanya, peringatan dikeluarkan dan aktivitas dihentikan hingga tim keamanan memastikan bahwa itu adalah penggunanya, menghindari serangan dan tindakan peretasan.
Salah satu solusi yang paling banyak digunakan adalah MFA (singkatan dari otentikasi multi-faktor). Ini digunakan di perusahaan untuk memungkinkan karyawan dan pemasok mengakses sistem, sehingga menambahkan lapisan perlindungan ekstra.
Bagi konsumen, langkah otentikasi lain juga diperlukan saat mengakses sistem pembelian, server email, dan terutama sistem keuangan.
Langkah-langkah ini mencegah agen jahat mendapatkan akses ke lingkungan internal dan mendapatkan keuntungan melalui serangan siber. Di sisi lain, tim keamanan dapat memiliki kontrol yang lebih baik terhadap pengguna dan akses.
Perusahaan di seluruh dunia sudah menggunakan teknologi ini dan tentu saja Anda juga demikian. Ingin contoh? Saat Anda memasukkan email pribadi Anda, ia meminta konfirmasi melalui kode di ponsel Anda dan token bank.
Di lembaga keuangan, misalnya, beberapa teknologi seperti identifikasi pola pengetikan digunakan dan, jika tidak sesuai dengan gaya pengguna, sesi akan dihentikan untuk mencegah penipuan.
Di dunia yang semakin terhubung, identitas digital dipandang sebagai perlindungan ekstra bagi semua orang.