Sekolah Tinggi Ekonomi Moskow (HSE) yang bergengsi diumumkan Kamis bahwa itu akan membayar pendidikan mereka yang berperang di Ukraina dan anggota keluarga mereka.
Salah satu dari Rusia Peringkat teratas universitas, HSE telah lama dipandang sebagai benteng nilai-nilai liberal. Namun dalam beberapa tahun terakhir, universitas semakin menyelaraskan diri dengan pandangan Kremlin.
Dari tahun akademik yang akan datang, veteran perang yang kembali akan diterima di program HSE dengan biaya kuliah mereka dibayar penuh dari anggaran universitas, kata kantor berita TASS mengutip pernyataan HSE.
HSE juga akan membayar uang sekolah anak-anak, pasangan, dan saudara kandung personel militer yang ikut serta dalam perang.
Siswa yang sudah terdaftar dengan pembayaran biaya akan memiliki pilihan untuk beralih ke biaya kuliah yang didanai universitas, katanya.
Universitas mengatakan pihaknya berencana untuk menerima proporsi yang lebih besar dari peserta perang dan anak-anak mereka ke kelas yang akan datang daripada kuota masuk 10%. yang disusun oleh Presiden Vladimir Putin untuk semua universitas Rusia tahun lalu.
Keputusan tersebut dibuat oleh rektor HSE Nikita Anisimov, yang merupakan salah satu dari 300 pejabat universitas yang menandatangani surat terbuka untuk mendukung kampanye militer Kremlin di Ukraina.
Majelis rendah Rusia, Duma Negara, sebelumnya mengusulkan agar veteran perang dari Ukraina diterima di universitas tanpa memerlukan ujian masuk.
Dalam usulannya, ketua komite urusan keluarga Duma, Nina Ostanina, berpendapat bahwa inisiatif tersebut akan membantu mereka yang kembali dari perang untuk menyesuaikan diri kembali dengan kehidupan sipil.
Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi juga merekomendasikan agar institusi pendidikan tinggi Rusia memberikan bantuan keuangan kepada siswa yang berpartisipasi dalam perang atau anggota keluarga mereka.
Pada Mei 2022, Putin menandatangani dekrit yang mewajibkan universitas mengalokasikan 10% tempat mereka yang didanai negara untuk anak-anak peserta perang.
Padahal hanya 146 anak peserta perang terdaftar ke Universitas Negeri Moskow untuk tahun ajaran yang dimulai musim gugur lalu, yang mengalokasikan 408 ruang untuk mereka. Di Universitas Negeri Rusia untuk Kemanusiaan, 110 mahasiswa mendaftar dari 150 tempat yang didanai negara, sementara 173 mahasiswa mendaftar untuk 266 tempat yang dialokasikan di HSE.
Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MIPT) melaporkan bahwa mereka hanya menerima dua lamaran dari anak-anak personel militer.